Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JANUARI 2020
P. 87

Ketiga, fleksibilitas pasar kerja dan perluasan outsourcing. Dia menerangkan
               fleksibilitas pasar kerja berarti tidak ada kepastian kerja dan pengangkatan status
               menjadi karyawan tetap atau perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT). Selain
               itu, jenis pekerjaan yang bisa di-outsourcing akan diperluas, tidak lagi 5 jenis
               pekerjaan seperti yang berlaku saat ini.

               Keempat, omnibus law akan membuka ruang besar tenaga kerja asing (TKA) tidak
               berketerampilan (unskill) masuk dan bekerja di Indonesia. Padahal, UU
               Ketenagakerjaan mengatur jabatan yang boleh ditempati TKA yakni yang
               membutuhkan keterampilan tertentu yang belum dimiliki pekerja lokal. Jangka
               waktunya pun dibatasi maksimal 5 tahun dan harus didampingi pekerja lokal untuk
               transfer of knowledge.

               "Dalam omnibus law ada wacana semua syarat itu dihapus, sehingga TKA bebas
               masuk Indonesia," kata dia.

               Kelima, omnibus law potensi mengancam jaminan sosial yakni jaminan hari tua dan
               jaminan pensiun. Sistem kerja fleksibel membuat pekerja tidak bisa mendapat
               jaminan hari tua dan jaminan pensiun karena tidak ada kepastian pekerjaan. Sistem
               kerja fleksibel akan membuat buruh berpindah pekerjaan setiap tahun dengan upah
               beberapa jam dalam satu hari yang besarannya di bawah upah minimum.

               Keenam, omnibus law dikhawatirkan bakal menghilangkan sanksi pidana bagi
               pengusaha yang tidak memenuhi hak-hak buruh. Dampaknya, akan banyak hak
               buruh yang tidak dipenuhi pengusaha karena tidak ada efek jera. Karena itu,
               mereka menuntut pemerintah membatalkan pasal ketenagakerjaan dalam omnibus
               law dan RUU Cipta Lapangan Kerja.

               Seperti diketahui, sejak Sabtu-Minggu (11-12/1/2020) kemarin, draft RUU Cipta
               Lapangan Kerja beredar di media sosial. Berdasarkan draft yang diperoleh
               Hukumonline, RUU Cipta Lapangan Kerja ini berisi 11 bab dengan 553 pasal. Bab I
               Ketentuan Umum; Bab II Penyederhanaan Perizinan Berusaha; Bab III Persyaratan
               Investasi; Bab IV Ketenagakerjaan (Pasal 437-458); Bab V Kemudahan Berusaha;
               Bab VI Pengembangan dan Perlindungan Usaha Mikro dan Kecil; Bab VII Kawasan
               Ekonomi; Bab VIII Dukungan Inovasi dan Riset; Bab IX Pengadaan Lahan; Bab X
               Sanksi Administratif; Bab XI Ketentuan Penutup.





















                                                       Page 86 of 93.
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92