Page 52 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2020
P. 52
Judul WNI Korban Perbudakan di Kapal Cina Terjun ke Laut
Nama Media gatra.com
Newstrend Kasus Perbudakan ABK
Halaman/URL https://www.gatra.com/detail/news/481919/hukum/wni-korban-
perbudakan-di-kapal-cina-terjun-ke-laut
Jurnalis Romus Panca
Tanggal 2020-06-16 04:03:00
Ukuran 0
Warna Halaman Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korpo
Sentimen positive
Narasumber
positive - Andri Juniansyah (ABK) Awalnya saya diberi nomor telephone oleh seorang rekan yang
baru pulang bekerja dari luar negri. Setelah bernegosiasi melalui telpone, mereka meminta saya
untuk datang ke Jakarta dengan membawa segala biaya. Kemudian saya berangkat ke Ibu Kota
dengan modal sekitar Rp.45 juta, sesuai jumlah yang diminta pihak pengurus
neutral - Andri Juniansyah (ABK) Esoknya kapal berlayar ke laut lepas untuk menangkap ikan
dan cumi-cumi. Disitu saya sadar telah tertipu penyalur tenaga kerja ke luar negri, lantaran
berdasarkan perjanjian dari pengurus awal di Jakarta, saya akan dipekerjakan di Taiwan sebagai
buruh pabrik dengan upah sekitar Rp.25 juta per bulan
neutral - Raynalfi (ABK) Saya sudah tidak tahan lagi berada di atas kapal itu, bermodalkan life
jaket kami berdua terpaksa terjun ke laut karena mengetahui sedang berada di Perairan
Indonesia dan berharap diselamatkan. 10 orang WNI lagi diatas kapal tak berani mengikuti aksi
nekat kami. Diatas kapal juga ada sekitar 31 orang krew, 12 Orang WNI dan 19 WNA asal
Tiongkok dan Taiwan
neutral - Arie Darmanto (Dirkrimum Polda Kepri) Dalam kasus ini, Polri telah berkordinasi dengan
lembaga perairan Internasional untuk menditeksi keberadaan kapal ikan tersebut untuk diambil
tindakan tegas atas kejahatan kemanusiaan serta perbudakan secara moderen. Kuat dugaan
kapal tersebut telah mematikan radar karena mengetahui sedang di kejar oleh pihak kemanan
Ringkasan
WNI yang terjun dari Kapal ikan Cina, Lu Qing Yuanyu 901, Reynalfi (22 Tahun) asal Medan,
Sumatera Utara dan Andri Juniansyah (30 Tahun) asal Sumbawa, NTB, Jumat (5/6) di
Kabupaten Karimun, Kepri, ternyata korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) oleh
sebuah korporasi pelayaran di Jawa Tengah. Kedua korban masuk perangkap sindikat bermodus
menjanjikan pekerjaan dengan gaji besar di luar negri.
51