Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2020
P. 56
"Jam kerja itu sudah dibuatkan jeda dalam aturan awalnya, minimal dua jam. Sekarang kita
sepakati tiga jam. Selisih sif satu dengan sif yang lainnya tiga jam." ujar Anies seusai meninjau
kondisi penumpang di Stasiun Bogor, kemarin.
Pada kesempatan itu, Anies yang didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya juga mengecek
sistem antrean penumpang di stasiun, kondisi di dalam kereta. dan memastikan penerapan
pembatasan jarak fisik.
"Ini semua dikerjakan bukan semata mata memenuhi peraturan, tapi untuk keselamatan
pekerja. Apa pun pengaturan yang dilakukan harap dilakukan karena demi keselamatan,"
katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) DKI, Andri Yansyah,
menambahkan pihaknya memperlebar jarak jam kerja karyawan dari semula antara sif 1 dengan
sif 2 ialah 2 jam menjadi 3 jam. Ketentuan itu tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Disnaker
DKI No 1447 Tahun 2020 yang ditandatangani, kemarin.
"Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat dengan pemerintah pusat, yakni Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional serta Kementerian Perhubungan."
Secara terpisah. Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mendukung kebijakan Gubernur
Anies. Menurutnya, hal itu bisa meminimalisasi penumpukan pegawai di transportasi publik.
"Tujuannya supaya orang enggak berangkat ke kantor sama-sama. Itu efektif supaya tidak
terjadi penumpukan pada transportasi publik," tutup Mujiyono. (DD/Put/Ins/J-3)
Caption :
ANTARA/ARIF FIRMANSYAH
TINJAU STASIUN BOGOR: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) bersama Wali
Kota Bogor Bima Arya (tengah) mengantre bersama calon penumpang KRL saat meninjau
Stasiun Bogor, Jawa Barat, kemarin. Kunjungan kerja Gubernur DKI Jakarta ini untuk meninjau
kepadatan penumpang di Stasiun Bogor dan penyediaan layanan bus gratis untuk penumpang
KRL pada PSBB masa transisi.
55