Page 58 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2020
P. 58
Judul Pandemi Belum Move On, Kok 500 TKA China Mau Masuk ke Indonesia
Nama Media wartaekonomi.co.id
Newstrend Rencana Kedatangan TKA
Halaman/URL https://www.wartaekonomi.co.id/read290163/pandemi-belum-move-
on-kok-500-tka-china-mau-masuk-ke-indonesia
Jurnalis Redaksi
Tanggal 2020-06-16 04:00:00
Ukuran 0
Warna Halaman Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korpo
Sentimen positive
Narasumber
neutral - Abdurrahman Saleh (Ketua DPRD Sultra) Namun, perusahaan yang membawa TKA
tersebut, sebaiknya terlebih dulu dievaluasi kepatutan perusahaannya, kontribusi perusahaan
kepada daerah, termasuk peran perusahaan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat
sekitar atau local wisdom
Ringkasan
Sebanyak 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal negara China dalam waktu dekat akan masuk di
Sulawesi Tenggara (Sultra). Ratusan TKA asal China itu akan bekerja di salah satu perusahaan
pertambangan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) Morosi Kabupaten Konawe.
PANDEMI BELUM MOVE ON, KOK 500 TKA CHINA MAU MASUK KE INDONESIA
Sebanyak 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal negara China dalam waktu dekat akan masuk di
Sulawesi Tenggara (Sultra). Ratusan TKA asal China itu akan bekerja di salah satu perusahaan
pertambangan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) Morosi Kabupaten Konawe.
Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh mengungkapkan, pemerintah daerah tidak akan
menghalangi lagi masuknya TKA tersebut, karena sepenuhnya tanggung jawab pemerintah
pusat.
"Namun, perusahaan yang membawa TKA tersebut, sebaiknya terlebih dulu dievaluasi
kepatutan perusahaannya, kontribusi perusahaan kepada daerah, termasuk peran perusahaan
dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar atau local wisdom," kata Abdurrahman
Saleh, di Kendari, Senin (15/6).
Legislator dari Partai Amanat Nasional Sultra itu menambahkan yang terpenting atas rencana
masuknya 500 TKA China itu yakni mereka harus benar-benar bersih dan bebas dari Covid-19
dibuktikan dengan menjalani proses protokol kesehatan yang ketat.
Partner Sindikasi Konten: Republika.
57