Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2020
P. 81
Pengawas ketenagakerjaan harus melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengendalian
Covid-19 di tempat kerja, serta kepatuhan para pelaku usaha dalam menerapkan norma
ketenagakerjaan melalui langkah-langkah pencegahan, pemberian saran dan deteksi dini serta
penegakan norma ketenagakerjaan.
"Dunia usaha harus tetap berjalan, namun para pekerja juga harus dipastikan aman. Di sinilah
pentingnya peran pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk memastikan
pelindungan terhadap pekerja di tengah pandemi Covid-19," ucap Menteri Ketenagakerjaan Ida
Fauziyah dalam pernyataan resmi yang diterima, Senin (15/6).
Ia mendorong pengawas ketenakerjaan meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan kader
Norma Ketenagakerjaan di perusahaan-perusahaan mengingat keberadaan kader-kader
tersebut menjadi mitra strategis dalam membantu memastikan ditaatinya norma-norma kerja
di perusahaan.
"Sesuai dengan tugas dan fungsinya, kolaborasi antara pengawas ketenagakerjaan dan kader
norma harus menciptakan situasi kerja yang kondusif, dimana perusahaan tetap produktif, dan
hak-hak pekerja juga terlindungi", tutur Ida.
Ida tidak menampik masih terdapat tantangan dalam hal pengawasan ketenagakerjaan, yaitu
jumlah pengawas ketenagakerjaan yang belum ideal jika dibandingkan dengan jumlah
perusahaan yang menjadi obyek pengawasan.
"Inovasi pengawasan dengan menggunakan piranti teknologi informasi bisa menjadi solusi
meringankan kerja pengawasan yang lebih optimal dan lebih memudahkan partisipasi publik
dalam pengawasan norma kerja," tutur Ida.
Catatan Kemnaker menunjukan ada 252.880 perusahaan wajib lapor dengan total tenaga kerja
sebesar 13.138.048 orang. Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 33 Tahun 2016
tentang Tata Cara Pengawasan Ketenagakerjaan dan Permen Ketenagakerjaan No. 1 tahun
2020 tentang perubahan atas peraturan Menteri ketenagakerjaan No. 33 Tahun 2016, seorang
pengawas ketenagakerjaan wajib memeriksa paling sedikit lima perusahaan setiap bulan atau
60 perusahaan dalam satu tahun.
"Dengan jumlah pengawas ketenagakerjaan saat ini yang hanya sekitar 1.574 orang, pengawas
hanya mampu mengawasi 103.680 perusahaan atau 40,9% dari jumlah perusahaan, " tutup
Ida. (ark).
80