Page 71 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 JANUARI 2019
P. 71
Solaiman menuturkan, Hero Supermarket menutup gerainya bukan hal mengejutkan. Ini
lantaran sektor ritel terutama supermarket merupakan bisnis berat dan hadapi kompetisi ketat
dalam beberapa tahun ini.
"PHK bukan kejadian surprise. Tough competition antara minimarket, independent ritel dan
pasar tradisional. Kalau beli sekarang pilih lebih dekat kayak alfamart dan indomaret," ujar
dia saat dihubungi Liputan6.com.
Dengan persaingan ketat tersebut menekan pendapatan perseroan. Oleh karena itu, menurut
Adeline, PT Hero Supermarket Tbk melakukan efisiensi lewat gaji karyawan dan rental. "Jadi
mereka cut pegawai dan tutup toko yang tidak efektif," tutur dia.
Adeline menilai, bisnis supermarket masih hadapi tantangan ke depan. Hal itu termasuk e-
commerce atau transaksi belanja lewat online. "Kalau online ini baru baju. Tapi tekanan
berlanjut (persaingan supermarket-online-red) pada 2019," kata dia.
Intip Kinerja Keuangan Hero Supermarket Kuartal III 2018
Seperti diketahui, dalam laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI),
perseroan membukukan laba tahun berjalan naik menjadi Rp 86,18 miliar hingga 30
September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 70,40 miliar.
Sedangkan pendapatan perseroan turun tipis dari Rp 9,96 triliun hingga 30 September 2017
menjadi Rp 9,84 triliun hingga 30 September 2018.
PT Hero Supermarket Tbk bukukan beban pokok pendapatan turun menjadi Rp 7,10 triliun
hingga 30 September 2018 dari posisi 30 September 2017 sebesar Rp 7,32 triliun.
Laba kotor perseroan naik 4,01 persen menjadi Rp 2,74 triliun hingga kuartal III 2018 dari
periode sama tahun sebelumnya Rp 2,63 triliun.
Beban usaha perseroan naik 4,39 persen menjadi Rp 2,85 triliun hingga kuartal III 2018 dari
periode sama tahun sebelumnya Rp 2,73 triliun.
Penghasilan keuangan perseroan melonjak 97,88 persen menjadi Rp 4,03 triliun hingga
kuartal III 2018. Laba bersih per saham naik menjadi Rp 21 hingga kuartal III 2018 dari
periode sama tahun sebelumnya Rp 17.
Total liabilitas PT Hero Supermarket Tbk naik menjadi Rp 2,55 triliun pada 30 September
2018 dari periode 31 Desember 2017 sebesar Rp 2,16 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi
Rp 5,28 triliun pada 30 September 2018. Perseroan kantongi kas Rp 185,54 miliar.
Page 70 of 92.