Page 83 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 SEPTEMBER 2019
P. 83
2024 PUNCAK BONUS DEMOGRAFI, INDONESIA HARUS GENJOT SEDIAKAN LAPANGAN
Title KERJA
Media Name rmol.id
Pub. Date 21 September 2019
Page/URL https://nusantara.rmol.id/read/2019/09/21/403668/2024-puncak-bonus-dem ografi-
indonesia-harus-genjot-sediakan-lapangan-kerja
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Usia produktif di Indonesia akan mencapai puncak dari bonus demografi pada 2024.
Pemerintah harus segera mempersiapkan dan membuka lapangan kerja sebanyak-
banyaknya agar tidak bertambah jumlah pengangguran.
Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Pur) Agus Widjojo mengatakan, periode saat
ini Indonesia telah memasuki population ageing dan telah menjadi kerangka
kependudukan dan pembangunan yang menempatkan penduduk sebagai sumber
utama pada pertumbuhan ekonomi.
"Untuk mencapai itu, diperlukan persiapan sejak sekarang agar bonus demografi
tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini mengingat setelah tahap ini
Indonesia mengalami transisi demografi yakni penurunan fertilitas dan mortalitas
dalam jangka panjang," ucap Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo di Jakarta, Kamis
(19/9).
Agus menambahkan, bonus demografi atau usia produktif kini telah lebih banyak
dibanding usia non-produktif. Sehingga, pemerintah harus membuka lapangan kerja
yang banyak agar bonus demografi tersebut tidak menjadi beban.
"Mamun lapangan kerja menuntut SDM (Sumber Daya Manusia) yang bermutu agar
hasil produksinya berdaya saing dengan produk dari luar negeri," kata Agus.
Sedangkan untuk mewujudkan SDM yang unggul tambah Agus, diperlukan
infrastruktur melalui pendidikan yang dapat menunjuk dapat terwujudnya SDM yang
berkualitas.
Namun, SDM yang berkualitas juga sangat tergantung pada tingkat kesehatan SDM
Indonesia. Jika kedua syarat tersebut dipenuhi, maka pemerintah tinggal
membentuk karakter SDM unggul Indonesia.
"Bonus demografi tidak diperoleh secara otomatis, tetapi memerlukan prasyarat,
dan prasyarat utamanya adalah tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas dan berdaya saing, sehingga harus diupayakan dan diraih dengan arah
kebijakan yang tepat," jelasnya.
Page 82 of 151.