Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 SEPTEMBER 2019
P. 87

Title          MENAKER JADI PLT MENPORA, KOMISI X DPR INGATKAN SOAL EVALUASI
               Media Name     detik.com
               Pub. Date      21 September 2019
                              https://news.detik.com/berita/4715324/menaker-jadi-plt-menpora-komisi- x-dpr-
               Page/URL
                              ingatkan-soal-evaluasi
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive








               Jakarta  -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk  Menaker Hanif Dhakiri
               untuk menjabat sebagai plt Menpora setelah Imam Nahrawi mengundurkan diri
               karena terbelit urusan hukum di KPK. Sudah tepatkah seorang Menaker ditunjuk
               untuk menangani urusan kepemudaan dan olahraga?  "Kalau tepat atau tidak saya
               kira Pak Jokowi ya yang menentukan kenapa latar belakangnya kenapa, karena
               sebelumya juga kan menpora ini rata-rata bukan atlet, bukan ini, sehingga sama
               kan considerannya, pertimbangannya dengan menpora-menpora sebelumnya," kata
               Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih, Jumat (20/9/2019) malam.

               Meski demikian, Abdul Fikri Faqih mengapresiasi penunjukan plt di  Kemenpora
               setelah menteri yang bersangkutan menjadi tersangka kasus dugaan suap terkait
               dana hibah KONI. Dia mengatakan posisi Menpora memang sedianya tidak boleh
               kosong dalam waktu lama.

               "Hanya yang satu, kalau segera ditunjuk apakah itu plt atau interim, saya perlu
               apresiasi karena itu berarti kan urusan keolahragaan, urusan pemerintah bidang
               olahraga sudah langsung ada yang menangani, jadi tak boleh kemudian kosong
               berlama-lama," ucap dia.


               Jika merujuk prestasi olahraga Indonesia, Abdul Fikri Faqih menyebut perlu ada
               pembenahan dari kementerian terkait, termasuk mitra-mitranya. Menurutnya,
               prestasi bangsa di bidang olahraga selama ini lebih banyak karena peran
               masyarakat atau umum, bukan pemerintah.

               "Rata-rata kan disorot ini banyak aspek politiknya lebih tinggi daripada profesi
               sehingga pembinaan prestasi olahraga kita ini kurang maksimal. Kemarin misalnya,
               ada masyarakat bulutangkis itu menghentikan beasiswa saja kemudian gelagapan.
               Artinya negara belum hadir di pembinaan atlet," sebut dia.

               "Sekarang ini kenapa berprestasi segala macam ternyata kan pemangku
               kepentingan yang disebut di dalam UU itu pemerintah, dalam hal ini pemerintah
               pusat dan pemerintah daerah dan masyarakat, itu ternyata yang dominan malah
               masyarakat. Ini kan berarti kita perlu evaluasi," imbuh Abdul Fikri.










                                                       Page 86 of 151.
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92