Page 84 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 SEPTEMBER 2019
P. 84

Kebijakan yang dimaksud ialah bagaimana menangkap peluang bonus demografi
               secara spesifik dari yang telah dituangkan dalam buku I Rencana Pembangunan
               Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019  "Dalam RPJMN tersebut,
               dinyatakan bahwa pembangunan manusia merupakan salah satu dimensi penting
               dari tiga dimensi pembangunan, selain dimensi pembangunan sektor unggulan, dan
               dimensi pemerataan dan kewilayahan. Artinya berbagai kebijakan, strategi, target
               dan sasaran telah ditetapkan dalam pembangunan untuk meningkatkan SDM
               berkualitas dan berdaya saing, sebagai prasyarat utama dalam memanfaatkan
               peluang bonus demografi," paparnya.

                Karena kata Agus, seluruh rencana pembangunan SDM unggul terkait dengan
               bonus demografi berujung pada sejauh mana Ketahanan Nasional dapat terwujud
               melalui bonus demografi.

                "Pertanyaannya mendasar sebagai lanjutan adalah, jika bonus demografi tidak
               dapat dimanfaatkan, ancaman dan tantangan apa yang akan dihadapi ketahanan
               nasional?," tegasnya.

                Dengan demikian, pertanyaan itu dibahas pada acara Seminar dengan tema
               "Pengembangan SDM Unggul Untuk Memanfaatkan Peluang Bonus Demografi Menju
               Indonesia Maju pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 -
               2024" yang diselenggarakan Jumat (20/9).


                Seminar nasional yang diadakan di Gedung Dwi Warna, Lemhannas RI akan
               menghadirkan sebagai pembicara ialah Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan
               Pembangunan Nasion Bambang P.S. Brodjonegoro (Keynote Speaker), Puan
               Maharani Nakshatra Kusyala (Menko Bidang Pembangunan Manusia dan
               Kebudayaan), Muhajir Effendy (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), Muhammad
               Hanif Dhakiri (Menteri Ketenagakerjaan), Nila Djuwita F. Moeloek, (Menteri
               Kesehatan), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Wahidin Halim (Gubernur
               Banten) dan Victor Bungtilu Laiskodat (Gubernur Nusa Tenggara Timur).

































                                                       Page 83 of 151.
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89