Page 85 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 SEPTEMBER 2019
P. 85

Title          HANIF DHAKIRI JABAT PLT MENPORA
               Media Name     koran-sindo.com
               Pub. Date      21 September 2019
               Page/URL       http://koran-sindo.com/page/news/2019-09-21/0/19/Hanif_Dhakiri_Jabat_P lt_Menpora
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive








               Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif
               Dhakiri sebagai pelaksana tugas (plt) menteri pemuda dan olahraga (menpora).
               Hanif akan melanjutkan sisa jabatan menpora sampai periode pemerintahan kabinet
               kerja berakhir Oktober mendatang.


                Seperti diketahui, Presiden te lah menerima surat peng unduran diri Imam Nahrawi
               Kamis lalu sebagai menpora. Imam telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK
               dalam kasus dana hibah KONI. "Ini tadi Bapak Presiden sudah menanda tangani
               keppres pember henti an Pak Imam sebagai menpora dan mengangkat saudara
               Hanif Dhakiri sebagai plt menpora. Jadi Pak Hanif untuk sementara merangkap
               jabatan dalam sebulan terakhir ini sebagai menaker dan plt menpora," kata Menteri
               Sekretaris Negara Pratikno di Istana Bogor kemarin. Dia mengakui ada beberapa
               pertimbangan menunjuk Hanif sebagai plt menpora. Selain karena ada menteri lain
               yang akan dilantik sebagai anggota DPR, juga latar belakang Hanif yang berasal dari
               PKB.

                "Iya (dari PKB). Salah satunya itu," ung kapnya. Lebih lanjut dia mengatakan
               bahwa setelah pelantikan anggota DPR 1 Oktober mendatang pemerintahan akan
               berjalan seperti biasa. Dia memastikan presiden akan mengangkat Plt untuk kursi
               yang kosong. "Masih ada waktu 20 hari lagi. Presiden angkat Plt untuk menteri yang
               kosong," katanya. Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan
               penetapan status tersangka terhadap mantan Menpora Imam Nahrawai murni
               sebagai pengembangan kasus hukum.

                Juru Bicara KPK Febri Dian syah menyatakan, penetap an Imam Nahrawi selaku
               menteri pemuda dan olahraga periode 2014-2019 dan Miftahul Ulum selaku asisten
               pribadi Nahrawi sebagai tersangka penerima suap atau gratifikasi tidak ada
               hubungannya dengan kepentingan politis. Febri menjelaskan, surat perintah dimulai
               nya penyidikan (sprindik) atas nama tersangka Imam Nah rawi dan tersangka
               Miftahul Ulum diteken pimpinan KPK pada Rabu (28/8) lalu. Dia menggariskan,
               setelah penetapan tersangka tersebut kemudian KPK melakukan serangkaian
               kegiatan di tahap penyidikan guna mengembang kan kasus Nahrawi dan Ulum.

                Satu di antaranya penyidik bersama tim asset tracing KPK melakukan penelusuran
               lebih lanjut atas aset-aset milik Nahrawi dan Ulum yang diduga berasal dari hasil
               penerimaan suap dan gratifikasi. "KPK juga akan memaksimalkan penelusur an aset
               yang diduga milik tersangka IMR (Imam Nahrawi) dan MIU (Miftahul Ulum) untuk
               kepentingan pengembalian uang ke negara nantinya," ucap Febri di Gedung Merah





                                                       Page 84 of 151.
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90