Page 208 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 208

Sarbumusi     Jember,    juga    meminta      Gubernur     Jawa    Timur     mencabut     SK
              No.188/803/KPTS/013/2021 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jatim tahun 2022 dan
              menetapkan UMK berdasarkan usulan Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota di Jatim.

              "Kalau  tuntutan  kami  tidak  dipenuhi,  maka  kami  mengancam  mogok  kerja  massal  pada  6-8
              November 2021," katanya dengan tegas.

              Beberapa aktivis buruh juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan nasib kaum buruh
              yang semakin terpuruk akibat pandemi COVID-19.

              Para pengunjuk rasa akhirnya ditemui Bupati Jember Hendy Siswanto dan berjanji akan merevisi
              usulan  UMK  di  Kabupaten  Jember  tahun  2022  sesuai  dengan  usulan  Dewan  Pengupahan
              Kabupaten Jember.

              "Saya Bupati Jember akan berkirim surat ke Gubernur Jatim yang intinya agar UMK di Kabupaten
              Jember naik sesuai usulan Dewan Pengupahan Kabupaten sebesar Rp2.400.000," kata Hendy di
              hadapan ratusan buruh.

              Dalam surat Bupati Jember yang ditujukan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
              perihal Pelaksanaan UMK Jember tahun 2022 tertulis bahwa meminta revisi UMK Jember sebesar
              Rp2.400.000.

              Hendy juga mengimbau para pengunjuk rasa tetap melaksanakan protokol kesehatan karena
              masih dalam situasi pandemi COVID-19, sehingga unjuk rasa tersebut berjalan tertib.
              Pernyataan Bupati Jember tersebut disambut suka cita oleh ratusan buruh dengan meneriakkan
              yel-yel perjuangan kaum buruh, sehingga diharapkan UMK Jember segera direvisi.











































                                                           207
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213