Page 21 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 21
Judul Indonesia dan Swiss Siap Tingkatkan SDM
Nama Media Ekonomi Neraca
Newstrend Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Swiss
Halaman/URL Pg10
Jurnalis gro
Tanggal 2021-12-07 07:16:00
Ukuran 123x158mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 6.150.000
News Value Rp 18.450.000
Kategori Ditjen Binapenta, Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Indonesia dan Swiss secara resmi menandatangani the Agreement on the Exchange of Young
Professional (YP Agreement) di Federal Palace, Bem, Swiss. YP Agreement merupakan skema
bilateral Indonesia-Swis yang merupakan bagian komitmen dari Persetujuan Kemitraan Ekonomi
Komprehensif Indonesia-EFTA (Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership
Agreement/EE-CEPA).
INDONESIA DAN SWISS SIAP TINGKATKAN SDM
Indonesia dan Swiss secara resmi menandatangani the Agreement on the Exchange of Young
Professional (YP Agreement) di Federal Palace, Bem, Swiss. YP Agreement merupakan skema
bilateral Indonesia-Swis yang merupakan bagian komitmen dari Persetujuan Kemitraan Ekonomi
Komprehensif Indonesia-EFTA (Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership
Agreement/EE-CEPA).
YP Agreement awalnya merupakan usulan Indonesia dalam Perundingan IE-CEPA, memberikan
jaminan ketersediaan kuota bagi kategori profesional muda sesuai dengan persyaratan dalam
persetujuan untuk bekerja di negara kedua pihak dengan tujuan peningkatan keahlian
profesional.
Dalam penandatanganan ini, pihak Indonesia diwakili Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan
Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemen-terian Ketenagakerjaan Suhartono,
sedangkan pihak Swiss diwakili Director International Affairs, State of Secretariat for Migration
(SEM), Federal Department of Justice and Police (FDJP) Ambassador Vincenzo Mascioli.
"Kami harap kesepakatan ini dapat memberikan manfaat bagi kedua negara untuk saling
membantu dalam meningkatkan keterampilan kerja. Khususnya bagi tenaga kerja profesional
muda kedua negara serta meningkatkan ketersediaan akses pasar bagi tenaga kerja Indonesia
di negara EFTA," ujar Suhartono.
Nantinya, pekerjaan dapat menyangkut segala profesi dan menjalankannya proses otorisasi
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
20

