Page 244 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 244

Lantas, Apa Perbedaan UMR, UMP dan UMK? Mengutip Kompas.com, istilah UMR secara resmi
              sudah digantikan dengan istilah UMP dan UMK.
              Sebelumnya, penerapan UMR tertulis dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 1 Tahun
              1999.

              Dalam  regulasi  tersebut,  UMR  adalah  upah  minimum  yang  penetapannya  dilakukan  oleh
              gubernur yang menjadi acuan pendapatan buruh di wilayahnya.

              Kemudian aturan tersebut direvisi melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
              Nomor 226 tahun 2000.

              Sehingga, sistem pengupahan UMR secara tidak langsung sudah tidak berlaku lagi.

              Istilah UMR ini sudah melekat di masyarakat.

              Oleh  karenanya  istilah  UMR  digunakan  untuk  penyebutan  upah  minimum  di  suatu  provinsi
              maupun kabupaten/kota.
              Selain UMK dan UMP, ada dua istilah lain dalam aturan pengupahan.


              Pertama, Upah Minimum Sektoral (UMS) Provinsi, sebelumnya bernama Upah Minimum Sektoral
              Regional Tingkat I.

              Adapun,  di  tingkat  kabupaten/kota,  dikenal  dengan  Upah  Minumum  Sektoral  (UMS)
              Kabupaten/Kota  yang  sebelumnya  menggunakan  istilah  Upah  Minimum  Sektoral  Regional
              Tingkat I.

              Cara  Menghitung  UMP  dan  UMK  Mengutip  Kompas.com,  untuk  menghitung  UMP  dan  UMK,
              dibutuhkan data: - Konsumsi rata-rata per kapita - Rata-rata jumlah anggota rumah tangga -
              Rata-rata jumlah anggota rumah tangga yang bekerja - Pertumbuhan ekonomi - Inflasi sebuah
              wilayah Data konsumsi rata-rata perkapita, rata-rata jumlah anggota rumah tangga, dan data
              rata-rata jumlah anggota rumah tangga yang bekerja dihitung berdasarkan survei ekonomi sosial
              nasional pada Maret setiap tahunnya.


              Sedangkan  data  pertumbuhan  ekonomi  didasari  pada  pertumbuhan  ekonomi  provinsi  yang
              dihitung dari Kuartal IV tahun sebelumnya dan periode kuartal pertama, kedua, dan ketiga tahun
              berjalan.

              Sementara, perhitungan inflasi didasari inflasi provinsi yang dihitung dari periode September
              tahun sebelumnya sampai dengan September tahun berjalan.

              UMK baru dihitung berdasarkan data Paritas Daya Beli Kabupaten/Kota dan Propinsi, data tingkat
              penyerapan tenaga kerja (TPT), data Median Upah Kabupaten/Kota serta Provinsi.

              Variabel- Daftar UMP 2022 di 27 Provinsi Kebijakan penetapan Upah Minimun ini telah diatur
              dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              Diberitakan  Kontan.co.id  sebelumnya,  berikut  daftar  UMP  2022  di  27  provinsi  yang  sudah
              ditetapkan: 1. UMP tahun 2022 Sumatera Utara: Rp 2.522.609 2. UMP tahun 2022 Sumatera
              Barat: Rp 2.512.539 3. UMP tahun 2022 Sumatera Selatan: Rp 3.144.446 4. UMP tahun 2022
              Riau: Rp 2.938.564 5. UMP tahun 2022 Kepulauan Riau: Rp 3.050.172 6. UMP tahun 2022 Jambi:
              Rp 2.649.034 7. UMP tahun 2022 Kepulauan Bangka Belitung: Rp 3.264.881 8. UMP tahun 2022
              DKI Jakarta: Rp 4.452.724 9. UMP tahun 2022 Jawa Barat: Rp 1.841.487 10. UMP tahun 2022
              Jawa Tengah: Rp 1.813.011 11. UMP tahun 2022 Jawa Timur: 1.891.567 12. UMP tahun 2022
              Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY): Rp 1.840.951 13. UMP tahun 2022 Banten: Rp 2.501.203

                                                           243
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249