Page 257 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 257

pelaku buruh untuk datang ke DKI Jakarta," kata Said Iqbal saat dihubungi MNC PORTAL, Senin
              (6/12/2021).


              50 RIBU BURUH AKAN GERUDUK ISTANA PADA 8 DESEMBER 2021

              JAKARTA - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menyatakan, sekitar
              50 ribu buruh akan melakukan aksi unjuk rasa secara nasional apabila aspirasi dari unjuk rasa
              lanjutan pada 6-10 Desember 2021 tidak didengar.
              "Aksi unjuk rasa oleh buruh secara nasional itu tanggal 8 (Desember), ini adalah serangkaian
              aksi yang akan ditempuh buruh jika aksi unjuk rasa lanjutan pada 6-10 Desember 2021 juga
              tidak  didengar.  Jadi  kita  mengundang  sebanyak  50  ribu  pelaku  buruh  untuk  datang  ke  DKI
              Jakarta," kata Said Iqbal saat dihubungi MNC PORTAL, Senin (6/12/2021).
              Said Iqbal menyebutkan, tuntutan yang akan disampaikan adalah meminta dicabutnya Undang-
              Undang Cipta Kerja, Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 dan Keputusan Upah Minimum
              2022.

              "Jadi  ada  berbagai  rangkaian.  Pertama  demo  tersebut  dilakukan  melalui  berbagai  daerah,
              dimana pada tanggal 6-10 Desember aksi unjuk rasa di daerah di seluruh Indonesia di masing-
              masing daerah kota industri. Pada tanggal 8-10 Desember 2021 secara nasional di DKI Jakarta,
              untuk mogok nasional belum ditentukan," ujarnya.
              "Aksi unjuk rasa nasional dipusatkan di Istana, Gedung MK, dan Balai Kota DKI Jakarta, akan
              dilakukan 8 Desember 2021," katanya.

              Menurut Said, buruh juga berencana menggelar aksi mogok nasional yang akan melibatkan 2
              juta buruh di seluruh Indonesia. Kendati begitu, waktu pelaksanaan aksi ini belum diputuskan.

              "Karena  atas  permintaan  kawan-kawan  daerah,  aksi  akan  difokuskan  ke  daerah,  terutama
              bupati, walikota, dan gubernur harus mengubah SK soal UMP dan UMK, dengan demikian mogok
              nasional akan kami kabarkan lebih lanjut setelah perjuangan kawan daerah selesaikan aksinya
              mulai 6-10 Desember," tutur Said.

              Sebagai catatan adapun 3 tuntutan yang akan disampaikan para buruh mencakup permintaan
              Revisi keputusan Gubernur tentang UMP dan UMK sesuai dengan keputusan Bupati dan Juga
              Wali Kota.

              "Kedua kami meminta kenaikan tersebut mencapai 4 hingga 5 persen, Kedua merevisi UU no 36
              tahun 2021 tentang pengupahan karena bertentangan dengan keputusan MK kemudian kami,
              buruh meminta pemerintah yang ketika jalankan putusan MK yang menyatakan bahwa UU Cipta
              Kerja Inkonstitusional dan cacat secara formil," tandasnya.

















                                                           256
   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262