Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 04 FEBRUARI 2019
P. 54

Menurutnya, kebanyakan para calon tenaga kerja diiming-imingi dengan penghasilan
               yang dianggap lumayan besar bisa menghidupi mereka, sehingga dengan niat bekerja

               yang  begitu  tinggi  karena  tuntutan  kebutuhan,  pada  akhirnya  terjebak  praktek

               pengiriman tenaga kerja secara non prosedural.


               "Alasan lain juga karena di iming-iming ada keluarga yang berangkat duluan. Ini gaji

               sekian-sekian kamu datang dulu ditanggung biaya semua, mereka akhirnya berani
               jalan walau tidak lewat Pemerintah," tambahnya.



               Terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia saat ini, menurutnya perlu disiasati

               dengan pelatihan ketrampilan kepada para calon tenaga kerja. Paling tidak para calon
               tenaga kerja sebelum diberangkatkan telah disiapkan dengan bekal ketrampilan serta

               melalui prosedur pemerintah.



               "Meminimalisir, hal ini menurut saya agak rumit ya, karena ekonomi makan minum.
               Mau tidak mau dia harus jalan apalagi di keluarga yang banyak anggota keluarga.

               Upaya ya harus siapkan mereka dengan ketrampilan, kita tahu lapangan kerja juga

               terbatas saat ini, mau bagaimana," pungkasnya.




































                                                       Page 53 of 136.
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59