Page 101 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 101

Simanjuntak memanggil Kadisnaker DKI, Andri Yansyah sebagai calon Menteri Ketenagakerjaan
              (Menaker).


              UMP DKI NAIK 5,1%, PDIP SINDIR KADISNAKER PAKAI SEBUTAN 'CALON
              MENAKER'

              Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat bersama Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan
              Energi (Disnaker) Provinsi DKI Jakarta terkait penjelasan tentang Upah Minimum Provinsi (UMP)
              yang naik menjadi 5,1%. Dalam rapat tersebut, Anggota Komisi B DPRD fraksi PDIP, Gilbert
              Simanjuntak memanggil Kadisnaker DKI, Andri Yansyah sebagai calon Menteri Ketenagakerjaan
              (Menaker).

              "Yang terhormat, calon Menaker dari calon presiden, ya kita jokes dikitlah, kita ringan-ringan
              aja, masih calon, jadi Bapak belum tentu terpilih, calon presiden juga belum tentu terpilih," ujar
              Gilbert  saat  rapat  di  gedung  DPRD  DKI  Jakarta,  Jalan  Kebon  Sirih,  Jakarta  Pusat,  Senin
              (27/12/2021).

              Gilbert mengatakan revisi kenaikan UMP dinilai banyak yang irasional. Menurutnya prosedur yang
              digunakan salah, sehingga produknya pun akan salah.

              "Kalau kita lihat, banyak yang irasional, tidak masuk akal. Contohnya, dewan pengupahan saya
              baca  di  sini  seakan-akan  mereka  disudutkan,  dewan  pengupahan  kan  hanya  beri  masukan,
              decision maker siapa? Kalau dikatakan ini Pak Andri yang memutuskan, tidak masuk akal juga,"
              ujarnya.

              "Kita lihat bahwa di sini ada prosedur yang salah, makanya kemudian produknya juga salah, kita
              tidak ingin DKI jadi rusak begitu," sambungnya.
              Gilbert mengatakan jika menjadi pejabat harus selalu siap untuk menerima kritikan dan saran
              dari berbagai pihak, karena kritik yang diberikan demi kebaikan bersama.

              "Kalau kita kritik bukan untuk jatuhkan, terimalah kritik sebagai audit, kalau kita bayar auditor
              mahal. Kalau terima kritik hanya panas telinga jangan jadi pejabat dong," ujarnya.

              Lebih  lanjut,  Gilbert  mengatakan  sebelum  Gubernur  DKI  Jakarta  membuat  keputusan,
              seharusnya Kadisnaker memberikan masukannya terlebih dahulu.

              "Calon Menaker mesti beri masukan yang benar kepada Calon Presiden, karena gimana mau
              urus negara, SK Gubernur yang baru keluar 5,1% saja justru jadi masalah," ujarnya.

              Seperti  diketahui,  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  telah  mengeluarkan  Keputusan
              Gubernur (Kepgub) nomor 1517 tahun 2021 tentang UMP Tahun 2022. Kepgub ini diteken Anies
              16 Desember 2021.

              Dalam Kepgub tersebut UMP DKI 2022 resmi menjadi Rp 4.641.854, yakni mengalami kenaikan
              5,1 persen dari 0,8 persen.


              "Menetapkan Upah Minimum tahun 2022 di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebesar Rp
              4.641.854 per bulan," demikian isi Kepgub Anies.







                                                           100
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106