Page 98 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 98

"Maka kami keluarkan (SK) yang masih sesuai dengan PP (Nomor) 36, sambil kami kirimkan
              surat. Itu yang sudah kami lakukan. Kami minta teman-teman bantu untuk membuat ini tuntas,
              dan semoga nanti kami akan dapat hasil optimal," kata Anies.

              "Kami ingin agar semua yang di Jakarta bisa merasakan kesejahteraan termasuk buruh . Betul?
              Kami semua ingin itu, kami pun punya pandangan yang sama," tambahnya.

              Atas upaya yang sedang dilakukan Pemprov DKI, Anies meminta para buruh untuk paham dan
              sama-sama  memperjuangkan  kenaikan  UMP  yang  layak  serta  lebih  tinggi  dibanding  formula
              penetapan saat ini.

              "Jadi teman-teman kami memahami dan kami saat ini sedang bersama-sama memperjuangkan
              agar UMP di Jakarta naik lebih tinggi daripada formula yang ada sekarang," kata Anies.

              Penuhi  janji  Lewat  Keputusan  Gubernur  atau  Kepgub  DKI  Jakarta  Nomor  1517  Tahun  2021
              tentang  upah  minimum  provinsi  tahun  2022,  Anies  membuktikan  perjuangannya  membela
              buruh.

              Keputusan  yang  telah  ditandatangani  Anies  pada  16  Desember  2021  lalu  ini  secara  resmi
              menetapkan kenaikan UMP DKI Jakarta 2022 sebesar 5,1 persen atau sebesar Rp 225.667.

              "Menetapkan Upah Minimum Provinsi Tahun 2022 di Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta
              sebesar Rp4.641.854 (empat juta enam ratus empat puluh satu ribu delapan ratus lima puluh
              empat rupiah) per bulan," isi Kepgub Anies yang dikutip TribunJakarta.com, Senin (27/12/2021).
              Adapun besaran UMP Rp 4,6 juta itu diberlakukan mulai tanggal 1 Januari 2022 mendatang, dan
              berlaku bagi pekerja yang mempunyai masa kerja satu tahun atau lebih.

              "Pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala upah di perusahaan dengan
              memperhatikan  kemampuan  perusahaan  dan  produktivitas  sebagai  pedoman  upah  bagi
              pekerja/buruh dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih. Pengusaha dilarang membayar upah
              lebih rendah dari Upah Minimum Provinsi," lanjut isi Kepgub tersebut.

              Dalam Kepgub tersebut, turut merujuk pada perusahaan yang telah memberikan upah lebih dari
              UMP  yang  baru  saja  ditetapkan.  Di  mana,  perusahaan  tersebut  dilarang  mengurangi  atau
              menurunkan upah. Nantinya, akan ada sanksi sesuai perundang-undangan apabila perusahaan
              membayar upah pekerja lebih rendah dari UMP DKI 2022 yang telah ditetapkan.

              "Pemerintah  Provinsi  Daerah  Khusus  Ibu  kota  Jakarta  meningkatkan  kesejahteraan  pekerja
              melalui pemberian Kartu Pekerja Jakarta dengan manfaat berupa bantuan layanan transportasi,
              penyediaan pangan dengan harga murah, biaya personal Pendidikan, bagi pekerja/buruh dengan
              kriteria memiliki Kartu Tanda Penduduk daerah dengan besaran gaji paling besar senilai 1,15
              (satu koma satu lima) kali Upah Minimum Provinsi dan tidak dibatasi oleh masa kerja," jelas
              Kepgub tersebut.

              "Pada saat Keputusan Gubernur ini mulai berlaku, Keputusan Gubernur Nomor 1395 Tahun 2021
              tentang Upah Minimum Provinsi Tahun 2022, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Keputusan
              Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2022," lanjut isi Kepgub tersebut.

              Ada pengecualian UMP naik 5,1 persen Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) DKI Jakarta, Andri
              Yansyah  tawarkan  solusi  bagi  perusahaan  yang  tidak  mengalami  pertumbuhan  sehingga
              kesulitan menerapkan upah minimum provinsi (UMP) 2022.






                                                           97
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103