Page 133 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 133
Judul Anies Berulah Revisi UMP, Pengusaha Jengkel!
Nama Media cnbcindonesia.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.cnbcindonesia.com/news/20211227182941-4-
302455/anies-berulah-revisi-ump-pengusaha-jengkel
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-12-27 20:08:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Nurjaman (Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta) Kalau upah
naik, variabel mana yang akan naik juga, dalam industri ini tidak hanya upah yang jadi variabel
kenaikan. Begitu upah naik, variabel akan naik, biaya produksi naik, BPJS naik, ekspedisi logistik
naik segala macem naik
negative - Nurjaman (Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta) Ujung-
ujungnya harga naik, kalau harga naik, daya beli masyarakat mampu nggak? Kurang juga kan,
artinya analisis Bappenas kalo upah naik daya beli masyarakat naik itu belum tentu juga
neutral - Suharso Monoarfa (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional) Itu artinya
memberikan bantalan pertumbuhan konsumsi setidak-tidaknya 5,2 persen. Jadi kalau 56 persen
saja dari GDP kita itu adalah konsumsi kenaikan itu saja 2,3 persen sudah ada di tangan
Ringkasan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi merevisi upah minimum provinsi DKI Jakarta tahun 2022
menjadi 5,1% dari sebelumnya hanya 0,85%. Alasan Anies dari revisi ini berharap daya beli
masyarakat atau pekerja tidak turun.
ANIES BERULAH REVISI UMP, PENGUSAHA JENGKEL!
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi merevisi upah minimum provinsi DKI Jakarta tahun 2022
menjadi 5,1% dari sebelumnya hanya 0,85%. Alasan Anies dari revisi ini berharap daya beli
masyarakat atau pekerja tidak turun.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta Nurjaman menolak anggapan
tersebut dan menilai kenaikan upah seperti tidak ada artinya bagi buruh, karena nilai kenaikan
barang juga bakal meningkat.
132

