Page 137 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 137

Namun Anies merevisi keputusan tersebut dengan siaran pers yang diunggah di situs pejabat
              pengelola informasi dokumentasi (PPID) DKI Jakarta Sabtu (17/12/2021) lalu.
              Anies menyebut revisi UMP 5,1 persen tersebut merupakan hal yang layak bagi pekerja dan
              terjangkau untuk pengusaha.

              "Ini juga sekaligus meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat. Ini wujud apresiasi bagi
              pekerja  dan  juga  semangat  bagi  geliat  ekonomi  dan  dunia  usaha.  Harapan  kami  ke  depan,
              ekonomi dapat lebih cepat derapnya demi kebaikan kita semua," kata Anies.

              Kebijakan Anies mengundang pro dan kontra dari kalangan buruh dan pengusaha. Buruh yang
              mendapat angin segar dari Anies meminta agar seluruh pimpinan daerah bisa menaikan upah
              minimum seperti yang terjadi di DKI Jakarta.

              Sedangkan para pengusaha merasa kebijakan Anies adalah kebijakan sepihak yang merusak
              iklim dunia usaha dan mengancam akan menuntut keputusan kenaikan UMP itu ke Pengadilan
              Tata Usaha Negara.

              Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Anies Ancam Sanksi Pengusaha yang Tak
              Naikkan UMP Jakarta 5,1 Persen.





















































                                                           136
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142