Page 148 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 148

Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi menyebutkan, keempat pelaku adalah Sudin (52)
              warga Jakarta, R (36) warga Kota Jambi, PIS (19) warga Kota Jambi, dan ARS (15) warga Kota
              Jambi.

              "S  (Sudin)  merupakan  pelaku  utama  dan  sisanya  sebagai  muncikari,"  katanya,  Senin
              (27/12/2021). Sudin diketahui dua kali membayar muncikarinya agar mendatangkan korban-
              korbannya. Pada kejadian pertama, Sabtu (4/12/2021), pelaku ARS membawa korban A dan D
              ke Jakarta dengan bus.

              Sudin mengirimkan uang kepada ARS senilai Rp 3 juta untuk biaya keberangkatan.

              Pada Minggu (5/12/2021) pagi, ARS bersama dua korban langsung menuju ke Hotel All Sedayu
              Kelapa Gading, Jakarta Utara.

              Mereka  menemui  orang  bernama  Sudin.  Di  sana,  korban disuruh  untuk  berhubungan  badan
              dengan Sudin.

              Sudin memberi Rp 3,5 juta untuk setiap korbannya. Kepada ARS, Sudin memberikan Rp 1 juta
              sebagai upah dan Rp 2 juta untuk biaya transportasi pulang.

              Kejadian  kedua,  Minggu  (12/12/2021),  tersangka  PIS  membawa  dua  korban  ke  Jakarta
              menggunakan pesawat Lion Air.

              Sudin memberikan uang pada PIS sebanyak Rp 3 juta untuk biaya transportasi berangkat ke
              Jakarta.

              Pada Minggu (12/12/2021) siang, mereka tiba di hotel yang sama untuk menyerahkan C dan AA
              kepada Sudin untuk disetubuhi.

              Sudin kembali memberikan uang Rp 3,5 juta kepada masing masing korban.

              Dia juga memberikan Rp 1,5 juta sebagai upah dan Rp 2,5 juta via transfer kepada PIS untuk
              biaya transportasi pulang ke Jambi.

              Dari  hasil  pemeriksaan  diketahui  jika  pelaku  sudah  melancarkan  aksinya  selama  satu  tahun
              belakangan.
              "Sementara dari hasil pemeriksaan diketahui jika korban mau dijual karena tergiur mendapatkan
              barang-barang dengan mudah, seperti HP dan lainnya," tandasnya.

              Selain dua kasus ini, dalam pengembangannya ada 13 anak usia pelajar yang juga jadi korban.

              Bahkan Eko mengatakan masih ada kemungkinan korban bertambah.

              Sebab Polda Jambi masih mendalami dan mengembangkan kasus ini.

              Terkait kasus dugaan perdagangan anak, Ditreskrimum Polda Jambi juga menerima laporan dan
              tengah menindaklanjutinya.

              "Cerita awalnya sama, kehilangan anak. Setelah kita proses, ternyata mucikari dan pelaku di
              Jakarta sama dengan yang diamankan Polresta Jambi," kata Direktur Reskrimum Polda Jambi
              Kombes Pol Kaswandi Irwan, pada Senin (27/12/2021).
              Kaswandi menambahkan, pihaknya akan melimpahkan penaganan kasus ini ke Polresta Jambi.

              "Kami akan back up penyidik Polresta untuk pengembangan," kata Kaswandi.



                                                           147
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153