Page 167 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 167

of  Economics  and  Finance  (Indef)  yang  memproyeksikan  tingkat  pertumbuhan  ekonomi
              Indonesia tahun 2022 sebesar 4,3 persen.
              "Pak Gubernur sesuai dengan ketentuan harus menetapkan sepakat atau tidak sepakat, angka
              yang dirumuskan di depan dewan pengupahan antara Pemerintah, asosiasi dan serikat itu harus
              diputuskan," katanya.

              Andri mengatakan, setiap tahun sebelum atau sesudah pandemi Covid-19, kenaikan UMP kerap
              tidak  menemui  kata  sepakat.  Ada  penolakan  dari  pihak  yang  diajak  berunding  di  dewan
              pengupahan. Meski demikian, akhirnya Pemprov DKI tetap memutuskan kenaikan upah sesuai
              kajian.

              "Selama  ini  tidak  ada  kesepakatan,  bukan  hanya  tahun  2022  ini  tahun  kemarin  2021  ada
              kesepakatan  enggak?  Tidak.  Artinya  kami  tetap  melibatkan  dewan  pengupahan  tetapi,
              kesepakatan untuk tidak sepakat dalam setiap kali dewan pengupahan itu tetap dilaksanakan,"
              ujar Andri.
              Karena itu, Andri Yansyah menegaskan keputusan Pemprov DKI Jakarta mengubah kenaikan
              upah minimum provinsi (UMP) tahun 2022 sebesar 5,1 persen sudah final.

              Dia menyebutkan, pihaknya tidak akan merevisi besaran kenaikan UMP DKI Jakarta sebesar 5,1
              persen atau senilai Rp225.66.

              Gubernur  DKI  Anies  Baswedan  telah  resmi  meneken  Surat  Keputusan  Gubernur  DKI  Jakarta
              Nomor 1517 tentang UMP Tahun 2022 pada 16 Desember 2021. Keputusan itu berlaku resmi
              pada 1 Januari 2022.

              Andri  menjelaskan,  dalam  SK  tersebut  ada  kebijakan  kenaikan  UMP  sebesar  5,1  hanya  bagi
              sektor usaha yang mengalami pertumbuhan saat pandemi COVID-19.
              "5,1  tidak  direvisi  kembali,  tetapi  dalam  SK  tersebut  diberikan  ruang  terhadap  perusahaan-
              perusahaan yang tidak mengalami pertumbuhan pada saat pandemi Covid-19," ujarnya.

              Meski begitu, Andri belum bisa menjelaskan nilai kenaikan UMP DKI Jakarta Tahun 2022 bagi
              sektor yang terdampak Pandemi Covid-19.

              "Bagi pengusaha yang memang gak tumbuh akan dibahas lagi di Dewan Pengupahan," katanya.
              Bila  menilik  dari  SK  Gubernur  DKI  Nomor  1517  yang  diterbitkan  Anies  pada  Diktum  Ketiga
              diwajibkan bagi pengusaha untuk menerapkan UMP di perusahaan sesuai dengan kemampuan
              dan produktivitas.

              "Pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala upah di perusahaan dengan
              memperhatikan  kemampuan  perusahaan  dan  produktivitas  sebagai  pedoman  upah  bagi
              pekerja/buruh dengan masa kerja satu tahun atau lebih," bunyi Diktum Ketiga SK tersebut.

              Kenaikan UMP DKI sebesar 5,1 persen ini sebelumnya mendapat protes dari Asosiasi Pengusaha
              Indonesia atau Apindo.


              Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani menganggap revisi
              kenaikan  upah  minimum  provinsi  atau  UMP  DKI  Jakarta  2022  bakal  menjadi  catatan  untuk
              Gubernur  Anies  Baswedan.  Dia  menganggap  Anies  telah  melanggar  Peraturan  Pemerintah
              Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.






                                                           166
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172