Page 231 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 231

Lebih jauh, Ahok meminta manajemen untuk memastikan proses negosiasi terkait dengan PKB
              untuk perlu diketahui oleh seluruh pekerja di lingkungan Pertamina yang akan dilakukan secara
              daring.

              Bila kemungkinan terburuk terjadi, manajemen harus memastikan pelayanan distribusi bahan
              bakar minyak atau BBM ke masyarakat tak terganggu. “Apabila worst case terjadi mogok kerja,
              manajemen  harus  memastikan  tidak  ada  operasional  Obvitnas  (Objek  Vital  Nasional),  serta
              pelayanan BBM kepada masyarakat yang terganggu,” katanya.

              Juru Bicara FSPPB Marcellus Hakeng Jayawibawa sebelumnya mengatakan pihak manajemen
              masih belum membuka jalur komunikasi secara langsung dengan serikat pekerja.

              Tuntutan  yang  disampaikan  kepada  Kementerian  BUMN,  kata  dia,  juga  masih  belum
              ditindaklanjuti.  Respons  malah  diberikan  oleh  Kementerian  Ketenagakerjaan  yang  menjawab
              tuntutan para serikat pekerja itu sejak 2 hari surat tersebut dilayangkan.

              Kemenaker  langsung  menindaklanjuti  surat  tersebut  dengan  mengundang  para  pihak  terkait
              untuk  bertemu.  “Solusi  dari  Kemenaker,  akan  dilakukan  kembali  pertemuan  lanjutan  dalam
              waktu dekat,” ujarnya.

              Sebelumnya,  dalam  rapat  di  kantor  Kemenaker  pada  Rabu  pekan  lalu,  22  Desember  2021,
              Kemenaker  mempertemukan  manajemen  Pertamina  dengan  FSPPB.  Pertemuan  ini  digelar
              setelah serikat pekerja mengancam mogok kerja pada 29 Desember lantaran tuntutan terhadap
              manajemen tidak digubris.

              Dirjen  PHI  dan  Jamsos  Kemenaker,  Indah  Anggoro  Putri  mengatakan  dinamika  hubungan
              industrial yang terjadi di Pertamina menyebabkan para karyawan berencana melakukan mogok
              kerja  pada  29  Desember  2021.  Rencana  mogok  kerja  ini  telah  diberitahukan  kepada
              stakeholders.

              "Oleh  karenanya,  Kemenaker  memfasilitasi  audiensi  kekeluargaan  kedua  belah  pihak  pada
              tanggal 22 Desember 2021, di mana hadir dalam pertemuan tersebut Direksi SDM dan tim, serta
              Presiden FSPPB dan tim," kata Indah.

              Audiensi itu menghasilkan sejumlah titik persoalan di antaranya konsultasi dan komunikasi antar
              pihak masih perlu dioptimalkan; salary increase (kenaikan upah) diperlukan komunikasi yang
              efektif antar pihak; kedua belah pihak akan mencermati insentif sesuai dengan content PKB;
              serta penguatan persepsi para pihak terkait lingkup kewenangannya dengan mendasarkan pada
              ketentuan yang berlaku.

              Untuk dapat mem-follow up identifikasi dimaksud, kata Indah, akan digelar pertemuan lanjutan
              antara manajemen Pertamina dan FSPBB usai Natal dan sebelum Tahun Baru.




















                                                           230
   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236