Page 36 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 36

BERLAKU 1 JANUARI, UMP DKI RESMI RP 4,6 JUTAAN

              Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memantapkan upah minimum provinsi (UMP) DKI 2022
              naik sebesar 5,1 persen. UMP 2021 DKI Jakarta sebelumnya berada di angka Rp 4.416.186.
              Sehingga, angkanya setelah diputuskan naik adalah Rp4.641.854.

              Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengatakan, pihaknya
              tidak akan kembali melakukan revisi terhadap Keputusan Gubernur (Kep-gub) DKI Jakarta Nomor
              1517  Tahun  2022  tentang  Revisi  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  DKI  Jakarta  2022.  Namun,
              pihaknya akan memberikan ruang diskusi terhadap perusahaan-perusahaan jika dibutuhkan.

              Dia melanjutkan, berbagai diskusi ke depannya soal kenaikan UMP DKI 2022 itu dipastikan masih
              akan terbuka seperti tahun-tahun lalu. Namun, dia tak memerinci bagaimana mekanismenya
              ataupun payung hukum yang akan menjadi dasar kepgub tersebut.

              Andri tak menampik keputusan itu yang tidak sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36
              Tahun  2021  tentang  Pengupahan.  Kendati  demikian,  Andri  mengatakan,  naiknya  UMP  DKI
              berdasarkan  pertimbangan  proyeksi  Bank  Indonesia  (BI),  tanggapan  Bappenas,  dan  angka-
              angka yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). "Pokoknya kami hanya menetapkan
              angka 5,1 yaitu berdasarkan tadi," ujarnya.

              Dia menegaskan, pihaknya sudah mempertimbangkan dengan matang soal segala perhitungan
              yang ada terkait UMP DKI 2022. Meskipun, pihaknya tak menampik jika dalam PP 36 Tahun 2021
              tadi, setiap kepala daerah yang tidak mematuhi PP, akan dikenakan sanksi. "Sekali lagi kami
              sudah pertimbangkan hal itu semua," ujar dia.

              Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan telah meneken Keputusan Gubernur
              (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 1517 Tahun 2022 tentang Revisi UMP DKI Jakarta 2022. "UMP DKI
              Tahun  2022  mulai  berlaku  terhitung  sejak  tanggal  1  Januari  2022  dan  berlaku  bagi  pekerja
              dengan  masa  kerja  kurang  dari  satu  tahun,"  kata  Anies  dalam  kepgub  yang  diteken  Kamis
              (16/12) lalu.

              Sebab itu, kata dia, dalam surat itu, pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan
              skala  upah  di  perusahaan.  Terutama,  dengan  memerhatikan  kemampuan  perusahaan  dan
              produktivitas sebagai pedoman upah bagi pekerja. "Pengusaha dilarang membayar upah lebih
              rendah dari UMP tadi," kata Anies.

              Kendati  demikian,  pengusaha  yang  telah  melebihi  nilai  UMP  yang  dimaksud  tadi,  dilarang
              menurunkan atau mengurangi upah. Apabila terjadi pelanggaran, akan ditindak dengan sanksi
              dan ketentuan per-undang-undangan.

              Andri juga menampik jika dikatakan penetapan UMP DKI 2022 yang diputuskan sepihak. Menurut
              dia, penetapan itu didasarkan pada pembicaraan di dewan pengupahan yang dihadiri oleh unsur
              pemerintah, serikat, dan pengusaha, meskipun tidak ada kesepakatan yang dibuat di dalamnya.
              'Tidak ada (keputusan) sepihak," kata Andri saat dipanggil ke rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta,
              Senin (27/12).

              Dia  menegaskan,  keputusan  itu  diketahui  di  antara  para  unsur  yang  terlibat  di  dewan
              pengupahan DKI Jakarta. Keputusan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta dalam menetapkan
              UMP naik 5,1 persen menurut dia, sesuai dengan ketentuan.

              "Selama ini tidak ada kesepakatan soal itu, bukan hanya 2022 ini, tahun kemarin 2021, ada
              kesepakatan  enggak?  Tidak  ada.  Artinya,  kami tetap  melibatkan  dewan  pengupahan,  tetapi,
              kesepakatan untuk tidak sepakat dalam setiap kali dewan pengupahan itu tetap dilaksanakan,"
              kata dia.

                                                           35
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41