Page 265 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 265

KEMENAKER TEGASKAN PP PENGUPAHAN TETAP BERLAKU PASCA-PUTUSAN MK |
              HUKUM
              Jakarta, Gatra.com - Direktur Pengupahan Ditjen PHI dan Jamsos Kementerian Ketenagakerjaan,
              Cesar Cahyo Purnomo, menegaskan bahwa PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan tetap
              berlaku walau Mahkamah Konstitusi (MK) sudah mengeluarkan amar putusan yang menyebut
              bahwa UU Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat.

              “Dalam putusan MK, tak ada satu pun amar putusan yang mengatakan bahwa menangguhkan
              berarti kembali kepada peraturan yang lama karena putusan itu sifatnya definitif, harus jelas,
              tidak  memberikan  ambiguitas,”  kata  Cesar  dalam  sebuah  webinar  yang  digelar  oleh  AJI
              Indonesia pada Jumat, (10/12/2021).

              “Karena  putusan  ini  sudah  menjadi  putusan  yang  harus  kita  patuhi,  putusan  itu  membuat
              penetapan  Upah  Minimum  yang  sudah  ditetapkan,  sesuai  dan  silakan  jalan.  Ini  didasarkan
              dengan PP 36 di mana PP itu adalah PP yang sudah dibentuk sebelum putusan ini dibacakan,”
              imbuh Cesar.

              Selain itu, Cesar juga menerangkan bahwa ketentuan Upah Minimum ini ditetapkan juga melalui
              Suarat Keputusan Gubernur yang merupakan surat keputusan yang bersifat rutin setiap tahun.

              Dengan demikian, dengan atau tanpa putusan MK Nomor 91/PUU-XVIII/2020 yang dikeluarkan
              pada 25 November 2021 kemarin, keputusan ini tidak harus kembali ke putusan atau peraturan
              lama.

              “Maka penetapan Upah Minimum saat ini masih tetap berdasarkan kepada PP No. 36 atau yang
              berlaku saat ini sehingga apabila ada pandangan yang menyatakan tidak boleh menetapkan PP
              No. 36, begitu juga tidak boleh meentapkan aturan yang lama [sebelum PP No. 36],” kata Cesar.










































                                                           264
   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270