Page 362 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 362
Sebaliknya publik juga menganggap bahwa masih ada Menteri atau Pejabat Negara yang Belum
Bekerja Optimal seperti Ida Fauziyah (Menaker) 27,08 persen, Moeldoko (KSP) 20,58 persen,
Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) 11,33 persen, Sakti Wahyu Trenggono (MenKKP) 10,25 persen,
Arifin Tasrif (MenESDM) 9,25 persen.
Abdul Halim Iskandar (MenPDTT) 7,92 persen, Siti Nurbaya (MenLHK) 4,75 persen, Sofyan
A.Djalil (MenATR/BPR) 3,75 persen, Luhut Binsar Panjaitan (Menko Marves) 1,92 persen, Erick
Thorir (MenBUMN) 1,25 persen, dan lainnya 1,92 persen.
"Tentunya Menteri atau Pejabat Negara ini dari aspek penilaian dianggap belum optimal
ditambah lagi kinerja mereka sering kontraproduktif dari sisi inovasi, sering kontroversial serta
dianggap tidak memberikan dampak positif bagi keadaan saat pandemi," tutur Herry.
Sementara itu Survei CISA yang Margin of Errornya mencapai 2,85 persen dengan tingkat
kepercayaan pada 95 persen juga berhasil memotret tren elektoral terkini Partai Politik maupun
Kandidat Capres menjelang Pilpres 2024.
Jika Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan saat ini, Publik menjatuhkan pilihannya pada Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan sukses mengungguli partai politik lainnya dengan
24,92 persen kemudian disusul oleh Partai Demokrat di urutan kedua yang moncer di 18,83
persen serta pada posisi ketiga ada Partai Golkar yang mendapatkan 13,09 persen.
Selanjutnya ada Partai Gerindra kembali menguat pada posisi keempat dan meraup 10,5 persen
kemudian di posisi kelima ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendapatkan 10,25
persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,5 persen, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang
meraih 5,75 persen.
"Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 3,66 persen, sedangkan Partai Persatuan Pembangunan
(PPP) hanya mendapatkan 2,92 persen serta ada 3,58 persen yang memilih parpol lainnya," kata
Herry.
Disamping itu pada simulasi 15 nama kandidat Capres jika Pemilihan Presiden dilakukan saat ini,
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo keluar sebagai pemenang dengan mendapatkan 16
persen, disusul Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mencapai
14 persen, dan posisi ketiga ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mendapatkan 13,33
persen.
Kemudian Sandiaga Uno mendapatkan 6,93 persen, Airlangga Hartarto 6,25 persen sedangkan
Prabowo Subianto harus rela keluar dari posisi 5 besar yang mendapatkan 6 persen.
"Selanjutnya ada nama Ridwan Kamil di 4,67 persen, Puan Maharani 4,58 persen, Andika Perkasa
3,92 persen, La Nyala Matalitti 3,83 persen, Muhaimin Iskandar 3,25 persen, Khofiffah Indar
Parawansa 2,83 persen, Erick Thorir 2,83 persen, Salim Segaf Al Jufri 2,25 persen serta Zulkifli
Hasan 1,67 persen sedangkan yang menjawab Tidak Tahu atau Tidak Menjawab 7,67 persen,"
ujar Herry.
Penilaian ini pun mengacu pada aspek yang meliputi Integritas, Kepemimpinan, Kinerja, Inovasi,
Transparansi, Akuntabilitas, Popularitas serta Kepercayaan Publik.
Survei juga menyasar pada penilaian publik soal tingkat kepercayaan terhadap lembaga negara.
Hasilnya institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang paling dipercaya oleh masyarakat dan
meraih 26,25 persen, di posisi kedua ada Presiden di 16,75 persen serta posisi ketiga Kepolisian
Republik Indonesia (POLRI) yang meraih 9,75 persen.
361