Page 12 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2021
P. 12
persen. Untuk Kabupaten Sukabumi sendiri tahun 2020 lalu pertumbuhan minus 1,08 persen
tapi faktanya bisa menaikkan UMK sebesar 3,2 persen," tegas Popon.
Lantas jika dibandingkan dengan kondisi perekonomian tahun ini, Popon mengklaim bahwa
sudah mulai membaik. Bahkan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Keuangan RI
mengumumkan, ekonomi tumbuh lebih dari 7 persen pada kwarta kedua. Artinya, dasar untuk
menaikkan UMK 2022 sangat kuat
Akan tetapi, jika pemerintah memaksakan diri untuk tidak menaikkan UMK 2022 karena alasan
aturan PP 36 tahun 2021, maka selain bertentangan dengan logika dan akal sehat juga bertolak
belakang dengan kondisi ekonomi saat ini seperti yang dilaporkan oleh Kemenkeu.
"Tahun lalu kondisi ekonomi benar-benar terpuruk karena efek pandemi. Pertumbuhan secara
nasional minus, begitu juga di Kabupaten Sukabumi minus 1,08 persen. Tapi faktanya bisa
menaikkan UMK 3,2 persen. Sementara tahun ini, pertumbuhan dan kondisi ekonomi sudah
bagus," tambahnya
Untuk mempertegas gagasan tersebut Popon menjelaskan lagi bahwa pemerintah pusat
mengklaim bahwa akan terjadi pertumbuhan ekonomi di angka 5,2 persen. Artinya, akan ada
pertumbuhan yang lebih bagus dan positif pada sektor riil. Kemudian bicara kesehatan finansial
pada industri, menetapkan besaran angka UMK terkait dengan pertumbuhan dan kemampuan
ekonomi pada tingkat lokal khususnya pabrik-pabrik atau perusahaan yang akan terkena dampak
UMK itu sendiri.
"Nah, kondisi perusahaan-perusahan di Sukabumi khususnya yang karyawannya afiliasi dengan
FSP TSK SPSI justru kondisi ordernya saat ini sedang bagus-bagusnya. Bahkan lebih bagus
sebelum pandemi. Diawal pandemi memang ada beberapa perusahaan yang PHK karyawan,
tapi saat ini sudah rekrut kembali bahkan jumlahnya jauh lebih banyak di banding yang di putus
hubungan kerjanya," beber Popon.
Untuk itu, Popon menyerukan aksi 'Sukabumi Modar Seminggu.' Dalam aksi tersebut FSP TSK
SPSI mengajak seluruh buruh di Kabupaten Sukabumi untuk mogok kerja serta mengosongkan
pabrik selama sepekan lamanya, tepatnya dari tanggal 27 Nopember hingga 5 Desember 2021.
"Jadi aksi 'Sukabumi Modar Seminggu' kami mengajak para buruh untuk mogok kerja dan
kosongkan pabrik selama seminggu. Kita turun ke jalan untuk menuntut UMK 2022 Kabupaten
Sukabumi naik secara signifkan. Meskipun secara massal, tapi kami juga pastikan dilakukan
dengan mematuhi penerapan protokol kesehatan yang ketat? ujarnya.
Namun, aksi ini bisa saja batal jika Bupati Sukabumi Marwan Hamami merekomendasikan
kenaikan UMK 2022 secara signifikan sesuai tuntutan buruh. "Tapi jika sampai tanggal 27
November nanti Bupati Sukabumi belum merekomendasikan kenaikan UMK 2022, maka aksi
'Sukabumi Modar Seminggu' akan kami laksanakan," pungkasnya.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Cabang Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (DPC Sarbumusi)
Kabupaten Sukabumi memilih menerima keputusan besaran kenaikan upah tahun 2022 sebesar
1.09 persen. Keinginan untuk kenaikan upah sebesar mungkin di tahun depan memang menjadi
harapan semua buruh, ditambah pandemi yang tak kunjung berakhir membuat perekonomian
menjadi sulit
Namun dalam menanggapi kebijakan memang harus ekstra bijaksana, lantaran dalam upaya
untuk mengembalikan kestabilan perekonomian dalam bernegara dibutuhkan kesadaran semua
pihak. "Yang mengalami pandemi bukan kita (buruh) saja, semua elemen termasuk para
pengusaha terdampak pandemi. Saya tidak pro pengusaha, namun saya kira keputusan
11