Page 29 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2021
P. 29

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mendukung keputusan
              pemerintah menaikkan upah minimum 2022 sebesar l,09 persen.
              Menurutnya, kenaikan upah minimum tersebut sudah adil. Karena, mengacu kepada Undang-
              Undang  (UU)  Nomor  ll  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja,  yang  kemudian  diturunkan  melalui
              Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              "Kenaikan upah minimun 2022 sudah paling adil karena di situ ada faktor rata-rata konsumsi
              rumah tangga." ujar Hariyadi di Jakarta, kemarin.

              Bos  Sahid  Grup  ini  menilai.  kenaikan  upah  minimum  2022  sebesar  1.09  persen  juga
              mempertimbangkan tingkat pengangguran terbuka, inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Formula
              yang digunakan dalam penetapan upah minimum 2022 juga sudah tepat.

              "Parameternya sudah lengkap. Seperti rata-rata konsumsi rumah tangga dari BPS (Badan Pusat
              Statistik) itu angka yang riil. Angka yang benar-benar dikumpulkan dari seluruh survei " katanya.

              Ekonom Indef Tauhid Ahmad meminta pemerintah terang-terangan membuka cara menghitung
              kenaikan UMP 2022 yang cuma setara inflasi itu.

              Menurutnya, meski kondisi ekonomi Indonesia masih dalam proses pemulihan, tapi bukan alasan
              pemerintah untuk menetapkan rata-rata kenaikan upah yang cuma setara inflasi.

              "Apalagi, kondisi ekonominya diproyeksi membaik dari tahun ini," kata Tauhid.

              Karena  itu,  Tauhid  meminta  pemerintah  tidak  menutup  mata  atas  pertumbuhan  positif  dari
              beberapa sektor usaha, seperti kesehatan dan telekomunikasi.

              Menurutnya, rata-rata penumbuhan sektor usaha mencapai tiga persen, maka kenaikan upah
              buruh tidak bisa hanya satu persen.

              Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengingatkan, tenggat waktu penetapan
              UMP kepada para gubernur paling lambat tanggal 21 November 2021.

              Ida menegaskan, gubernur harus segera menetapkan UMK paling lambat 30 November 2021.
              Tentunya dilakukan setelah penetapan UMP.
              Sekadar informasi, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021
              tentang  pengupahan.  Berlandaskan  aturan  tersebut,  diproyeksikan  rata-rata  kenaikan  upah
              minimum pada tahun 2022 hanya 1,09 persen. Aturan itu juga memuat adanya batas bawah
              dan batas atas pada upah minimum.

              UMP 2022 tertinggi adalah DKI Jakarta, yakni Rp 4.4 juta dengan perbandingan UMP terendah
              di Jawa Tengah Rp 1,8.

              Kenaikan UMP 1 persen tersebut membuat serikat buruh melayangkan tuntutan. Sebab, selama
              periode 2017-2020. upah minimum selalu naik di atas angka 8 persen. Kemudian saat pandemi
              Covid-19. UMP naik 3 persen. KP J












                                                           28
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34