Page 31 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2021
P. 31
Judul Upah Naik Tipis, Buruh Menuntut Insentif
Nama Media Kontan
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL Pg10
Jurnalis Ratih Wasesao Aji
Tanggal 2021-11-18 04:37:00
Ukuran 199x290mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 42.287.500
News Value Rp 126.862.500
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Elly Rosita Silaban (Presiden KSBSI) Bagi pekerja dengan masa kerja di atas 12 bulan
harus dirundingkan secara bipartit menggunakan struktur upah agar daya beli buruh terjaga
negative - Timboel Siregar (Sekjen Organiasi Pekerja Seluruh Indonesia) Selama ini banyak
buruh yang mengeluh dan melaporkan perusahaan membayar upah dibawah upah minimum tapi
tak ada sanksi dari Kemnaker, sehingga posisi buruh selalu kalah
neutral - Hariyadi Sukamdani (Ketua Apindo) Kami mendukung sepenuhnya pelaksanaan dari PP
No 36/2021 intinya itu. Menurut kami formulanya sudah lepat.. Jadi enggak bisa gubernur bikin
keputusan sendiri yang melanggar regulasi, harus sesuai regulasi
Ringkasan
Pemerintah daerah akan menetapkan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2022 dalam beberapa
hari ke depan. Sebab batas akhir pengumuman upah minimum adalah 21 November 2021.
Setelah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan rata-rata kenaikan upah
minimum secara nasional hanya 1,09%. Persentase kenaikan yang mini inilah yang membual
buruh berharap kebaikan hati gubernur untuk menetapkan upah lebih tinggi dari batas nasional.
UPAH NAIK TIPIS, BURUH MENUNTUT INSENTIF
Pemerintah daerah akan menetapkan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2022 dalam beberapa
hari ke depan. Sebab batas akhir pengumuman upah minimum adalah 21 November 2021.
Setelah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan rata-rata kenaikan upah
minimum secara nasional hanya 1,09%. Persentase kenaikan yang mini inilah yang membuat
buruh berharap kebaikan hati gubernur untuk menetapkan upah lebih tinggi dari batas nasional.
Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban menegaskan,
kenaikan upah minimum dalam kisaran 1% sangat tidak adil karena dipukul rata semua industri.
30