Page 55 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2021
P. 55

KEMNAKER KOMITMEN TINGKATKAN PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN AWAK
              KAPAL

              Sekretaris  Jenderal  Kementerian  Ketenagakerjaan,  Anwar  Sanusi  menegaskan  pemerintah
              bersama  sejumlah  pihak  berkomitmen  meningkatkan  perlindungan  terhadap  Pekerja  Migran
              Indonesia (PMI) dan keluarganya. Khususnya bagi pekerja migran awak kapal.

              Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Lokakarya bertajuk 'Konsultasi Menghadapi Gelombang:
              Respons  atas  Pandemi  COVID-19  dan  Tindakan  Pemulihan  bagi  Pekerja  Migran  Khususnya
              Penangkap Ikan Migran' yang diselenggarakan di Jakarta.

              "Acara lokakarya ini sesungguhnya wujud nyata dari komitmen pemerintah yang bekerja sama
              dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia
              beserta keluarganya, khususnya bagi pekerja migran awak kapal," kata Anwar dalam keterangan
              tertulis, Rabu (17/11/2021).

              Ia  mengatakan,  selama  masa  pandemi  COVID-19,  pemerintah  terus  berkoordinasi  dengan
              seluruh pihak terkait, termasuk Perwakilan RI di negara tujuan penempatan. Hal ini dilakukan
              pihaknya guna memberikan bantuan dan memfasilitasi kepulangan bagi PMI bermasalah sampai
              ke daerah asalnya.

              Selain itu, ungkap Anwar, Kementerian Ketenagakerjaan juga menerbitkan beberapa kebijakan
              nasional  dalam  menyikapi  situasi  terkini  pandemi  COVID-19  di  tingkat  nasional  maupun
              internasional. Menurutnya, kebijakan ini juga menjadi bentuk percepatan pemulihan ekonomi
              nasional.

              "Kebijakan dilakukan dengan menetapkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 294
              Tahun 2020 tentang Pelaksana Penempatan PMI pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Jadi kami
              di Kemnaker, utamanya Bu Menteri Ida Fauziyah sangat responsif dalam menyikapi pandemi
              COVID-19," jelasnya.

              Ia  pun  mengungkap  secara  bertahap  pihaknya  mulai  membuka  negara  tujuan  penempatan
              setelah memperhatikan saran dan pertimbangan Perwakilan RI di negara tujuan penempatan
              dan rapat koordinasi antar Kementerian/Lembaga terkait.

              "Sampai dengan bulan November 2021 telah dibuka 58 negara penempatan melalui perubahan
              Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan
              Kerja ketujuh," pungkas Anwar.
























                                                           54
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60