Page 71 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2021
P. 71

"Sampai sekarang gubernur belum mengajukan surat ke pimpinan DPRD perihal penentuan UMK
              2022. Sepanjang masih ada waktu, silakan serikat buruh menyanpaikan aspirasinya. Pasti akan
              ditampung lalu dibahas," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Sukirman dalam forum yang
              diselenggarakan Bakesbangpol Jateng di Karanganyar, Rabu (17/11).

              Sukirman menanggapi pertanyaan Ketua DPC SPN Karanganyar, Sabat Bambang Ismanto yang
              menghadiri  forum  tersebut.  Sabat  meminta  kalangan  DPRD  mendukung  perjuangannya.  Ia
              mengatakan tak seharusnya pemerintah menggunakan UU no 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
              maupun aturan pelaksananya, dalam menentukan upah layak.

              Sebab,  UU  tersebut  masih  bersengketa  di  MK.  Sabat  mengatakan  belum  ada  regulasi
              pengupahan yang memasukkan kebutuhan belanja masker, hand sanitizer, sabun hingga kuota
              belajar daring anak. Kebutuhan itu menjadi pokok selama pandemi Covid-19.

              Lebih  lanjut  Sukirman  meminta  kaum  buruh  lebih  bersabar.  Menurutnya,  pandemi  Covid-19
              menggempur seluruh sendi kehidupan dan perekonomian.
              "Semua terdampak. Jika butuh masker, hand sanitizer, sabun dan kebutuhan kebersihan, bisa
              meminta satgas jogo tonggo atau dinas kesehatan," katanya.

              Ia  juga  mengatakan,  kaum  buruh  tidak  sendiri.  Semua  merasakan  keluhan  sama.  Bahkan
              kalangan DPRD terbatas dalam anggaran maupun berkegiatan.

              Mengenai  hak  kaum  buruh,  kalangan  DPRD  Jateng  berencana  menyusun  peraturan  daerah
              tentang penyelenggaraan ketenagakerjaan. Perda ini dipastikan lebih berpihak pada pekerja.

              "Menyiasati  UU  Cipta  Kerja  yang  kontroversial. Kami  sudah  menyusunnya  di  Prolegda  tahun
              2022.  Intinya  mengantisipasi  kerugian  buruh  dari  diterapkannya  regulasi  yang  kurang
              merepresentasikan kaum buruh," katanya.








































                                                           70
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76