Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 39
Judul Pekerja Rumah Tangga Mesti Dilindungi UU
Nama Media Koran Jakarta
Newstrend Perlindungan PRT
Halaman/URL Pg2
Jurnalis N-3
Tanggal 2020-07-14 04:50:00
Ukuran 172x98mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 24.768.000
News Value Rp 74.304.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Setelah ada perjanjan kerja, ada norma kerja
yang merujuk perjanjian kerja. Ini bisa membuat hubungan industrial tanpa diskriminatif antara
pekerja dan pemberi kerja
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) UU tentang Pekerja Rumah Tangga memberi
kepastian hukum dan mencegah eksploitasi berlebihan dari pemberi kerja kepada para pekerja
rumah tangga serta meningkatkan kemampuan dan keahlian mereka untuk meningkatkan
kesejahteraannya
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengajak kepada seluruh masyarakat untuk
berhenti melakukan aksi kekerasan terhadap pekerja rumah tangga (PRT). "Setop kekerasan
terhadap pekerja rumah tangga. PRT berkontribusi penting terhadap perekonomian global. Oleh
karena itu, salah satu bentuk apresiasi kepada PRT adalah dengan memberikan pengakuan dan
perlindungan," kata Menaker dalam webinar tentang Pentingnya Undang-Undang Perlindungan
PRT untuk Perempuan Indonesia, Jakarta, Senin. Ia mengatakan perlindungan terhadap tenaga
kerja yang dimaksud adalah untuk menjamin kebutuhan dasar pekerja dan menjamin kesamaan
kesempatan serta perlakuan tanpa diskriminasi untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja dan
keluarganya sesuai harkat dan martabatnya.
PEKERJA RUMAH TANGGA MESTI DILINDUNGI UU
Pekerja rumah tangga merupakan salah satu pekerjaan yang rawan ter-dampak diskriminasi
dan pelecehan. Kehadiran undang-undang (UU) dinilai bisa memberi kepasitan hukum bagi
pekerja rumah tangga dan mencegah eksploitas berlebih dalam bekerja.
"UU tentang Pekerja Rumah Tangga memberi kepastian hukum dan mencegah eksploitasi
berlebihan dari pemberi kerja kepada para pekerja rumah tangga serta meningkatkan
kemampuan dan keahlian mereka untuk meningkatkan kesejahteraannya,'' kata Menteri
38