Page 36 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 36

Peserta Program Kartu Prakerja gelombang empat dan berikutnya akan mencapai kuota 500.000
              orang.

              Prioritas peserta adalah pekerja terdampak yang sudah disaring Kementerian Ketenagakerjaan
              dan BPJS Ketenagakerjaan atau white list sebanyak 1,7 juta orang yang akan masuk bertahap
              mulai gelombang keempat dan seterusnya.

              Pada  gelombang  4-5,  diisi  oleh  80%  peserta  prioritas  dan  20%  adalah  peserta  umum.
              Selanjutnya, jumlah peserta prioritas semakin sedikit dan peserta umum makin banyak dengan
              perbandingan 20:80.

              Tingginya animo pekerja mengikuti program ini menjadi gambaran bahwa Kartu Prakerja sangat
              dibutuhkan  masyarakat.  Sejak  dibuka  11  April  2020,  Manajemen  Pelaksana  Program  Kartu
              Prakerja mencatat sudah ada 11 juta pendaftar dari 513 kabupaten/kota di Tanah Air. Selama
              gelombang pertama hingga ketiga, Program Kartu Prakerja menerima 680.000 peserta yang
              dilakukan secara daring atau online untuk mencegah penyebaran Covid-19.

              Untuk  program  pelatihan  secara  luring  (tatap  muka),  pemerintah  menargetkan  kegiatan  itu
              dapat  dimulai  pertengahan  atau  akhir  Agustus  2020  dengan  tetap  mengutamakan  protokol
              kesehatan.

              Berlanjutnya  program  Kartu  Prakerja  banyak  ditunggu  para  pekerja  yang  terkena  PHK  dan
              dirumahkan maupun yang ingin meningkatkan kompetensinya. Berlanjutnya program ini juga
              telah  mendapatkan  hasil  verifikasi  pelaksanaan  gelombang  1-3  terkait  pembayaran  kepada
              lembaga  pelatihan.  Verifikasi  itu  dilakukan  oleh  Badan  Pengawasan  Keuangan  dan
              Pembangunan (BPKP) yang sedang berjalan. Saat ini ada delapan platform digital yang menjadi
              mitra  dalam  pelaksanaan  program  Kartu  Prakerja,  yakni  Sisnaker  dari  Kementerian
              Ketenagakerjaan, Pijar Mahir, Tokopedia, Mau Belajar Apa, Sekolahmu, Bukalapak, Pintaria, dan
              SkiD Academy by Ruang Guru.

              Pelaksanaan  Kartu  Prakerja  sebelumnya  memicu  pro  kontra  di  masyarakat  Bahkan,  Komisi
              Pemberantasan  Korupsi  (KPK)  menemukan  permasalahan  terkait  empat  aspek  dalam  tata
              laksana  program  yang  perlu  diperbaiki  sebelum melanjutkan  program, yaitu  meliputi  proses
              pendaftaran, kemitraan dengan platform digital, materi pelatihan, dan pelaksanaan program.
              Permasalahan  tersebut  salah  satunya  karena  desain  program  Kartu  Prakerja  disusun  untuk
              kondisi normal sesuai Perpres 36/2020. Namun, dalam situasi pandemi Covid-19, program ini
              kemudian diubah menjadi semi-bantuan sosial sehingga dari sisi regulasi perlu disesuaikan.

              Setelah dilakukan perbaikan dan penyempurnaan, KPK menilai Perpres 76/2020 yang diterbitkan
              pada 8 Juli 2020 itu sudah memuat sejumlah rekomendasi dari lembaga antirasuah itu. Perpres
              ini juga memuat sejumlah perubahan aturan terkait pelaksanaan program senilai Rp 20 triliun
              yang ditujukan untuk 5,6 juta peserta penerima manfaat tersebut. Setiap peserta mendapatkan
              paket manfaat total senilai Rp 3.550.000, yang terdiri atas bantuan biaya pelatihan sebesar Rp
              1 juta dan insentif pascapelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan untuk empat bulan (total Rp
              2,4 juta), serta insentif survei evaluasi sebesar Rp 50.000 per survei untuk tiga kali survei atau
              total Rp 150.000 per peserta.

              Sementara  itu,  hasil  survei  yang  dilakukan  Tim  Nasional  Percepatan  Penanggulangan
              Kemiskinan (TNP2K) pada Juni 2020 mengungkapkan sebanyak 96% peserta menilai program
              Kartu Prakerja tidak mubazir. Selain itu, hasil survei juga mengungkapkan bahwa 92% peserta
              menyatakan  program  ini  efektif,  94%  menyatakan  pelatihan  yang  diberikan  beragam,  serta
              infrastruktur dan fasilitas pendukung memuaskan.

              Survei  itu  dilakukan  TNP2K  atas  permintaan  Manajemen  Pelaksana  Program  Kartu  Prakerja
              untuk mengetahui respons peserta sebelum hasil survei berbayar menggunakan uang insentif.

                                                           35
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41