Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 73

PEMERINTAH JAMIN TATA KELOLA PROGRAM KARTU PRAKERJA LEBIH BAIK DAN
              AKUNTABEL

              Merdeka.com -  Presiden Joko Widodo (  Jokowi  ) menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 76
              Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Perpres Tahun 36 Tahun 2020. Aturan itu berisi tentang
              Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja.

              Sekretaris Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian (Sesmenko) Susiwijono menjelaskan, PP itu
              dikeluarkan untuk menjaga akuntabilitas dan tata kelola penyelenggaraan program pemerintah
              itu.

              Meski sempat dihentikan sementara, lanjutnya, program kartu prakerja batch keempat akan
              dibuka kembali pada Akhir Juli hingga Agustus mendatang. Dengan berbagai penyesuaian yang
              lebih baik dan akuntabel.

              "Perpres hasil revisi ini, pertama ingin memastikan kartu prakerja tepat sasaran dan tepat guna.
              Oleh  karena  itu,  melalui  Perpres  76  ini,  ada  beberapa  pengaturan  yang  sifatnya  adalah
              melengkapi, terutama  melengkapi  dari  aspek  tata  kelola dan  akuntabilitas,"  kata  Susiwijono
              dalam siaran pers, Senin (13/7).

              Susiwijono menyebutkan, pemerintah telah meminta evaluasi berbagai lembaga seperti KPK,
              Kejaksaan Agung, Polri, dan BPKP, serta masyarakat yang telah mengikuti program tersebut,
              terkait beberapa batch yang telah berjalan sebelumnya. Dan usulan tersebut telah ditampung
              di dalam Perpres 76/2020 tersebut.

              "Karena  pemerintah  betul-betul  ingin  memastikan,  bahwa  program  ini  bisa  jalan  dengan
              mengedepankan aspek akuntabilitas dan tata kelola program yang baik," ujarnya.

              1 dari 1 halaman  Di samping itu, Susi menuturkan, program kartu prakerja semakin relevan
              untuk dijalankan mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan telah berdampak
              luas terhadap angkatan kerja dalam negeri.

              Kartu Prakerja tersebut akan diberikan kepada para pekerja yang terkena pemutusan hubungan
              kerja  (PHK)  atau  dirumahkan  akibat  terganggunya  berbagai  sektor  perekonomian  karena
              pandemi  Covid-19.  Sehingga  diharapkan  dapat  meningkatkan  skill  mereka  dan  mendorong
              penciptaan wirausahawan baru.

              "Kalau  dilihat  angkatan  kerja  kita  yang  kena  PHK  dan  dirumahkan,  kemudian  kondisi
              perekonomian kita yang di kuartal II-2020 mungkin kontraksi sangat dalam. Banyak hal yang
              kemudian menjadi pendorong program Kartu Prakerja di batch berikutnya harus kita gulirkan
              kembali," ucapnya.

              Dia menjelaskan, dalam Perpres 76/2020 tersebut diatur secara lebih ketat siapa saja yang
              boleh menerima manfaat, yaitu para UMKM atau buruh yang terdampak langsung Covid-19, dan
              tidak diperbolehkan bagi pejabat negara seperti ASN, Polri, dan pegawai BUMN.

              Selain itu, untuk pengawasan program akan ditambah enam kementerian dan lembaga di dalam
              Komite Program Kartu Prakerja yaitu antara lain Sekretaris Kabinet, Jaksa Agung, Kapolri, dan
              Kepala Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
              "Kita berharap, untuk batch selanjutnya bisa segera kita jalankan bersama, dengan perangkat
              regulasi  baru,  yang  mudah-mudahan  ini  akan  jauh  lebih  baik  dari  tata  kelola  dan
              akuntabilitasnya," ucap Susi.

              [rnd].


                                                           72
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78