Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 77

GELOMBANG 4 KARTU PRAKERJA DIBUKA AKHIR JULI, PEMERINTAH JAMIN LEBIH
              BAIK

              Setelah sempat dihentikan sementara untuk dilakukan evaluasi menyeluruh, kini program  Kartu
              Prakerja  yang telah berjalan sebanyak tiga gelombang, akan kembali dibuka.

              Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono mengatakan gelombang keempat bakal dibuka pada
              akhir Juli ini dengan kuota peserta mencapai 500.000 orang.

              "Kami berharap untuk  batch  4 bisa segera dijalankan bersama dengan perangkat regulasi baru,
              yang mudah-mudahan ini akan jauh lebih baik dari tata kelola dan akuntabilitasnya," katanya
              dalam video conference, Senin (13/7).

              Pesertanya  sendiri,  lanjutnya,  akan  diprioritaskan  bagi  para  pencari  kerja  yang  terdampak
              pandemi Covid-19 dan pekerja tanpa upah seperti pelaku usaha mikro kecil dan menengah
              (UMKM).
              Selain itu juga akan diprioritaskan kepada pekerja terdampak yang sudah masuk daftar tunggu
              atau    waiting  list    Kementerian  Ketenagakerjaan.  Berdasarkan  pada  pendaftaran  peserta
              program  Kartu Prakerja  sebelumnya, saat ini terdapat antrean peserta yang telah masuk ke
              waiting list  sebanyak 3 juta peserta.
              Di samping itu, pemerintah menargetkan pada Agustus mendatang dapat dimulai kelas tatap
              muka secara langsung bagi para peserta, jika situasi memungkinkan dan terjadinya penurunan
              jumlah kasus positif Covid-19 di dalam negeri. Rencananya, pelatihan secara tatap muka akan
              dilangsungkan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan dilangsungkan di daerah-
              daerah yang telah mengalami penurunan penyebaran pandemi.

              "Untuk bulan Agustus kalau situasinya memungkinkan, seiring dengan mulai stabilnya pengaruh
              Covid-19, kami targetkan mulai ada pelatihan  offline  , apakah nanti di pertengahan atau akhir
              Agustus 2020," tuturnya.

              Beri jaminan tata kelola lebih baik  Susiwijono mengatakan pembukaan kembali program Kartu
              Prakerja  akan  dilakukan  dengan  tata  kelola  yang  lebih  baik.  Pemerintah  telah  menerbitkan
              Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 76 Tahun 2020. Beleid yang diteken 7 Juli itu mengubah
              Perpres Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu
              Prakerja. Nah, Perpres yang baru ini akan menjamin pelaksanaan program Kartu Prakerja lebih
              akuntabel.

              "Perpres hasil revisi ini, pertama ingin memastikan Kartu Prakerja tepat sasaran dan tepat guna.
              Oleh  karena  itu,  melalui  Perpres  76  ini,  ada  beberapa  pengaturan  yang  sifatnya  adalah
              melengkapi, terutama melengkapi dari aspek tata kelola dan akuntabilitas," katanya.

              Di  sisi  lain,  pemerintah  juga  telah  meminta  evaluasi  berbagai  lembaga,  seperti  Komisi
              Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, Polri, dan Badan Pengawasan Keuangan dan
              Pembangunan  (BPKP),  serta  masyarakat  yang  telah  mengikuti  program  tersebut,  terkait
              beberapa    batch    yang  telah  berjalan  sebelumnya.  Usulan  dari  berbagai  lembaga  dan
              masyarakat tersebut telah ditampung di dalam Perpres 76/2020.

              "Pemerintah  betul-betul  ingin  memastikan,  bahwa  program  ini  bisa  jalan  dengan
              mengedepankan aspek akuntabilitas dan tata kelola program yang baik," ujarnya.

              Susi menuturkan program Kartu Prakerja semakin relevan untuk dijalankan mengingat pandemi
              Covid-19 yang masih berlangsung dan telah berdampak luas terhadap angkatan kerja dalam
              negeri.


                                                           76
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82