Page 167 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2021
P. 167

Judul               Pidana Menanti Perusahaan tak Bayar Gaji Sesuai UMP
                Nama Media          republika.co.id
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://www.republika.co.id/berita/r2m497428/pidana-menanti-
                                    perusahaan-tak-bayar-gaji-sesuai-ump
                Jurnalis            Ratna Puspita
                Tanggal             2021-11-15 19:05:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) meminta semua perusahaan untuk membayarkan gaji
              pekerja  sesuai  besaran  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  dan  Upah  Minimum  Kabupaten/Kota
              (UMK).  Apabila  tidak,  perusahaan  bakal  dijerat  secara  pidana.  Direktur  Jenderal  Pembinaan
              Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial  Tenaga  Kerja  (Ditjen  PHI  JSK)  Kemenaker  Indah
              Anggoro Putri mengatakan, perusahaan tidak bisa menangguhkan pembayaran gaji karyawan
              sesuai UMP dan UMK 2022. Pihak perusahaan harus membayarkan gaji pekerjanya sesuai UMP
              dan UMK sejak Januari 2022.



              PIDANA MENANTI PERUSAHAAN TAK BAYAR GAJI SESUAI UMP

              JAKARTA  --  Kementerian  Tenaga  Kerja  (Kemenaker)  meminta  semua  perusahaan  untuk
              membayarkan gaji pekerja sesuai besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum
              Kabupaten/Kota (UMK). Apabila tidak, perusahaan bakal dijerat secara pidana.

              Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen PHI
              JSK)  Kemenaker  Indah  Anggoro  Putri  mengatakan,  perusahaan  tidak  bisa  menangguhkan
              pembayaran gaji karyawan sesuai UMP dan UMK 2022. Pihak perusahaan harus membayarkan
              gaji pekerjanya sesuai UMP dan UMK sejak Januari 2022.

              Perusahaan diminta agar tak beralasan terdampak pandemi untuk menunda pembayaran gaji
              karyawan sesuai UMP dan UMK. "Upah yang berlaku bagi pekerja yang bekerja kurang dari 12
              bulan dan lajang," kata Putri dalam dalam dalam seminar terbuka bertajuk Proses Penetapan
              Upah Minimum 2022 yang digelar secara daring, Senin (15/11).

              Besaran upah bagi pekerja dengan masa kerja lebih dari 12 bulan akan mengacu pada struktur
              pengupahan yang dibuat perusahaan masing-masing. Namun, besaran gaji tidak boleh kurang
              dari UMP.






                                                           166
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172