Page 180 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2021
P. 180

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, kebijakan pengupahan di tahun 2021 sudah
              mengacu dengan PP 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Dimana kebijakan tersebut diklaim
              berimbang untuk mengurangi kesenjangan antara wilayah dengan upah minimum yang tinggi
              dan wilayah dengan upah minimum rendah.



              SOAL TUNTUTAN KENAIKAN UPAH MINIMUM, INI PENJELASAN MENAKER

              Pembahasan upah minimum kini sedang hangat dibicarakan. Para serikat pekerja atawa buruh
              pun menginginkan adanya kenaikan upah minimum untuk tahun depan tahun depan.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, kebijakan pengupahan di tahun 2021 sudah
              mengacu dengan PP 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Dimana kebijakan tersebut diklaim
              berimbang untuk mengurangi kesenjangan antara wilayah dengan upah minimum yang tinggi
              dan wilayah dengan upah minimum rendah.

              "Filosofinya  adalah  terwujudnya  keadilan  antar  wilayah.  Saya  juga  ingin  sampaikan  bahwa
              kebijakan penetapan upah minimum merupakan program strategis nasional karena ini digunakan
              sebagai salah satu instrumen pengentasan kemiskinan," jelas Ida saat RDP bersama Komisi IX
              DPR RI, Senin (15/11).

              Ida bilang, upah minimum ditetapkan bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari 12 bulan.
              Kemudian  bagi  pekerja  dengan  masa  kerja  di  atas  12  bulan  penentuannya  upahnya
              menggunakan struktur skala upah yang ditetapkan perusahaan.

              Adapun di Indonesia, data pekerja dengan masa kerja di bawah 12 bulan adalah 1 juta-2 juta
              pekerja  tiap  tahunnya  dan  mayoritas  merupakan  lulusan  baru  atau  Filosofi  formula  upah
              minimum adalah memacu laju pertumbuhan upah minimum di wilayah-wilayah yang capaian
              upah  minimum  yang  relatif  rendah,  dibandingkan  rata-rata  konsumsi  wilayah  tersebut.  Ida
              menegaskan nantinya diharapkan tidak ada upah yang di bawah batas bawah.

              "Kemudian kami harus terus mengendalikan atau menahan laju pertumbuhan upah minimum di
              wilayah-wilayah yang capaian upah minumnya relatif tinggi dibandingkan rata-rata konsumsi
              wilayah tersebut," jelasnya.

              Dengan kondisi tersebut maka, pemerintah melakukan penyesuaian penetapan upah minimum.
              Dimana upah minimum untuk tahun 2022 ditetapkan pada nilai tertentu di atas batas atas dan
              batas bawah pada wilayah yang bersangkutan dengan menggunakan formula penyesuaian.

              Ida melanjutkan, formula batas atas dan batas bawah itu tidak dikenal di PP 78 Tahun 2015.
              Adanya kebijakan formula batas atas dan batas atas dan batas bawah baru terdapat di PP 36
              tahun 2021, yang ditujukan untuk mengurangi kesenjangan upah minimum wilayah. Sehingga
              nantinya terwujud keadilan pengupahan antar wilayah.

              "Jadi nanti kalau yang atas itu sudah tinggi [upahnya] itu naik terus, sementara yang bawah ini
              naik akan tetapi tidak bisa mengejar. Maka tidak akan pernah ketemu pada titik yang ideal. PP
              36  tahun  2000  21  ini  adalah  mencoba  mengurai  kesenjangan  upah  minimum  sehingga
              terwujudnya keadilan antar wilayah," paparnya.

              Adapun formulasi penyesuaian upah menggunakan PP 36 tahun 2021 ialah berdasarkan dari
              salah satu pertumbuhan ekonomi atau inflasi. Ida menyebut nantinya akan dilihat dari kedua
              komponen tersebut mana yang tertinggi.





                                                           179
   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185