Page 187 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2021
P. 187
Serikat Buruh Cianjur Hendra Malik, mengatakan UMK Cianjur saat ini hanya sebesar Rp
2.699.814, nilai tersebut hanya akan cukup untuk kebutuhan sehari-hari selama sebulan, di luar
dari kebutuhan lainnya dan biaya keluarga.
"Jadi selama ini buruh Cianjur bekerja hanya untuk menutupi kebutuhan satu bulan, jadi tidak
ada untuk menabung ataupun untuk kebutuhan keluarga. Bahkan kebanyakan gali lubang tutup
lubang setiap bulannya," kata dia, Senin (15/11/2021).
Menurutnya serikat buruh sudah melakukan survei kebutuhan hidup pekerja di 6 pasar
tradisional di Kabupaten Cianjur. Didapati jika buruh Cianjur akan mulai merasakan
kesejahteraan jika upah di 2022 naik 21 persen atau sekitar Rp 566.960.94 dari UMK tahun ini.
"Minimalnya UMK Cianjur tahun depan itu di angka Rp 3,2 juta. Maka buruh akan hidup layak,"
tuturnya.
Hendra mengatakan dengan upah yang naik, maka daya beli masyarakat akan meningkat dan
perekonomian akan naik. Dengan begitu Kabupaten Cianjur bisa keluar dari kategori miskin
ekstrim.
"Untuk mengubah status Cianjur yang miskin ekstrem salah satunya adalah menaikan nilai UMK
agar daya beli masyarakat bisa meningkat," ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur Endan Hamdani,
mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah provinsi dan pusat terkait
kenaikan UMK di 2022.
"Kita masih tunggu UMP berapa, dan nilai hitungan untuk penetapan UMK tahun depan berapa.
Jadi belum bisa dipastikan di 2022 berapa kenaikan UMK, bisa saja sesuai dengan tuntutan
buruh," pungkasnya.
186