Page 308 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2021
P. 308

BADAI PHK MASIH BERLANJUT? BPJS KETENAGAKERJAAN UNGKAP DATA INI

              BPJS  Ketenagakerjaan  (BP  Jamsostek)  mencatat  masih  ada  674  ribuan  pesertanya  yang
              melakukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) per September 2021. Angka tersebut cuma turun tipis
              dibandingkan angka per Desember 2020. Lalu ada 930 ribuan yang mencairkan klaim JHT karena
              mengundurkan diri dari kepesertaan.

              Sedangkan  dibandingkan  per  Desember  2020,  klaim  karena  pengunduran  diri  mencapai  1,7
              jutaan peserta, dan karena PHK ada 674 ribuan juga namun sedikit lebih banyak dibandingkan
              per September 2021.

              "Terkait dengan sebab klaim kalau kita lihat ada sedikit perbedaan. Tahun lalu yang terbesar
              tetap sama yaitu karena mengajukan pengunduran diri, yang kedua adalah PHK tapi tahun ini -
              yang (bagan) warna hijau lebih muda- pengunduran diri lebih sedikit jumlahnya, tapi PHK-nya
              hampir  sama.  Jadi  yang  pengunduran  diri  lebih  sedikit,"  kata  Dirut  BPJS  Ketenagakerjaan,
              Anggoro Eko Cahyo dalam RDP dengan Komisi IX DPR RI, Senin (15/11/2021).
              Jika  ditotal  penyebab  klaim  JHT,  mulai  dari  klaim  sebagian,  meninggal  dunia,  meninggalkan
              Indonesia,  usia  pensiun,  hingga  cacat  total  tetap  maka  jumlah  yang  mencairkan  JHT  per
              September 2021 sebanyak 1.746.056 peserta.

              "Per  posisi  Desember  2020  total  klaim  JHT  adalah  2,5  juta yang  mengajukan  klaim, sampai
              dengan posisi September 2021 yang mengajukan klaim adalah 1,7 juta. Jadi kalau secara rata-
              rata yang mengajukan klaim per bulan itu mengalami penurunan, sedikit mengalami penurunan,"
              tambahnya.

              Pada rapat yang sama, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjelaskan bahwa
              pandemi COVID-19 menyebabkan pekerja informal bertambah. Pada Agustus 2019, persentase
              pekerja  informal  sebanyak  55,8%.  Kemudian  angkanya  meningkat  menjadi  60,47%  pada
              Agustus 2020.
              "Agustus 2019 pekerja informal kita 55,8%, pekerja formal 44,12%, Agustus 2020 ini dalam
              kondisi pandemi saya kira Bapak/ibu semua tahu ternyata pandemi mengakibatkan ada kenaikan
              pekerja informal kita yang semula 55,8% menjadi 60,47%," katanya.

              Namun, memasuki 2021 mulai terjadi pemulihan. Persentase pekerja formal turun tipis pada
              Agustus tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

              "Seiring dengan pemulihan kondisi -saya tidak bilang pasca pandemi tapi sekarang juga kita
              masih pandemi- kita bisa lihat Agustus 2021 ada penurunan dibandingkan dengan Agustus 2020.
              Pekerja informal kita dari 60,47% turun menjadi 59,45%. Kemudian pekerja formalnya naik dari
              39,53% menjadi 40,55%," tambah Ida.




















                                                           307
   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313