Page 46 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2021
P. 46

Ringkasan

              Dewan  Pengupahan  Nasional  (Depenas)  mengatakan  upah  minimum  pada  2022  akan  naik
              sebesar 1,09 persen. Hal ini berdasarkan pertumbuhan ekonomi, inflasi di suatu wilayah masing-
              masing dan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Kenaikan upah minimum ini paling tinggi DKI
              Jakarta dan paling rendah di Jawa Tengah. Lalu, regulasi ini harus ditetapkan oleh pemerintah
              pusat pada 19 November 2021 agar bisa diterapkan pada Januari 2022. Sedangkan di Kabupaten
              paling lambat 30 November 2022.



              UMP 2022 NAIK 1,09 PERSEN, BURUH BAHAS AKSI BESAR

              Dewan  Pengupahan  Nasional  (Depenas)  mengatakan  upah  minimum  pada  2022  akan  naik
              sebesar 1,09 persen. Hal ini berdasarkan pertumbuhan ekonomi, inflasi di suatu wilayah masing-
              masing dan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

              "Secara nasional rata-rata untuk 34 provinsi di Indonesia upah minimum akan naik 1,09 persen.
              Upah minimum kota dan provinsi beda-beda sesuai dengan nilai pertumbuhan ekonomi atau
              suatu inflamasi di kota tersebut. Dihitungnya dari tahun ke tahun. Selama tiga tahun berturut-
              turut," kata Wakil Ketua Depenas Adi Mahfud saat dihubungi Republika pada Senin (15/11).

              Dia mengatakan, kenaikan upah minimum ini paling tinggi DKI Jakarta dan paling rendah di Jawa
              Tengah. Lalu, regulasi ini harus ditetapkan oleh pemerintah pusat pada 19 November 2021 agar
              bisa diterapkan pada Januari 2022. Sedangkan di Kabupaten paling lambat 30 November 2022.

              Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada wilayah Maluku Utara sebesar 12,7
              persen sementara paling rendah berada di Bali 5,83 persen karena sektor pariwisata turun saat
              pandemi. Sementara inflasi, paling tinggi terjadi di Bangka Belitung sebesar 3,29 persen dan
              terendah di Papua 0,04 persen.

              "Sebelum ditetapkan tanggal 19 November pertumbuhan ekonomi suatu provinsi bisa berubah.
              Namun, rata-ratanya secara nasional sudah 1,09 persen ya nggak jauh lah," kata dia.

              Sebelumnya diketahui, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan akan mengumumkan
              penyesuaian upah minimum 2022 dalam waktu dekat. Penentuan upah minimum provinsi paling
              lambat diumumkan pada 21 November 2021. Sementara itu, upah minimum kabupaten/kota
              diumumkan pada 30 November 2021.
              Aksi besar Dihubungi terpisah, Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riden
              Hatam Aziz mengatakan, akan rapat secara nasional membahas terkait kenaikan Upah Minimum
              Kabupaten/Kota dan Upah Minimum Provinsi Tahun 2022 yang hanya 1,09 persen. Selain itu,
              dia mengaku, akan mengadakan aksi besar memprotes hal tersebut.
              "Besok kami akan rapat secara nasional membahas itu. Dan selain aksi besar kami juga akan
              mogok nasional bahkan stop produksi," katanya saat dihubungi Republika pada Senin (15/11).

              Dikatakannya, pemerintah tidak membuka ruang diskusi terkait hal ini. Hanya mengeluarkan SK
              UMP dan UMK nya pada 20 November 2021. Ini merupakan salah kaprah. "Regulasinya tidak
              membuka ruang diskusi. Regulasi yang salah kaprah," kata dia.

              Sebelumnya  diketahui,  Kementerian  Tenaga  Kerja  (Kemnaker)  telah  melakukan  perhitungan
              besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022. Kenaikan UMP 2022 rata-rata hanya 1,09 persen.
              "Rata-rata penyesuaian (kenaikan) UMP 2022 adalah 1,09 persen," ungkap Direktur Jenderal
              Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen PHI JSK) Kemnaker,


                                                           45
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51