Page 97 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2021
P. 97

"Berikutnya juga disusun rencana aksi pada 25l4 K/L lembaga yang dikoordinir oleh Kemenko
              PMK dan KSP, Setkab pada April hingga Juni 2021. Serta sudah diterbitkan 2 Permen, 9 surat
              edaran Menteri, 7 Perda dan 70 surat edaran Gubernur/Bupati dan Walikota. Terakhir terbit
              Permendagri 27 tahun 2021 dan SE Mendagri tentang penyusunan APBD 2022 pada tanggal 4
              Agustus tahun ini," jelasnya.

              Adapun dukungan dari Kementerian lembaga dalam bentuk regulasi untuk tindak lanjut Inpres
              No 2/2021 ialah telah diterbitkan 4 Peraturan Menteri, 13 surat edaran dan 5 MoU. Di mana
              fokus Inpres ada pada lima sektor untuk tahun ini.

              Pertama,  pengurus  RT  dan  RW,  aparatur  desa  dan  honorer  Pemda.  Kedua  non  ASN
              Kementerian/Lembaga, ketiga guru, tenaga pendidik dan tenaga penyuluh. Keempat KUR, UMKM
              dan PNM dan terakhir pekerja transportasi.

              Beberapa dukungan regulasi kepegawaian ditingkat pemda yang sudah diterbitkan dalam rangka
              mendukung  implementasi  Inpres  No  2/2021  ialah  82  peraturan  daerah,  35  peraturan  dan
              keputusan  gubernur,  276  peraturan  dan  keputusan  Bupati/Walikota,  209  surat  edaran,  54
              instruksi 194 MoU dan PKS.

              "Adapun fokus dari perda tersebut pertama adalah fokus mendorong peserta Jamsostek yang
              kedua  adalah  perlindungan  non  ASN  Pemda  dan  juga  pekerja  rentan,  ketiga  adalah
              penganggaran  Jamsostek  di  APBD  tahun  2022  sesuai  dengan  Permendagri  tahun  nomor  27
              tahun 2021," jelasnya.

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah,  menyampaikan  untuk  mendukung
              pelaksanaan Inpres tersebut pihaknya memiliki rencana aksi, di antaranya revisi Permenaker
              Nomor 19 Tahun 2015 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari
              Tua  dan  Permenaker  Nomor  18  Tahun  2019  tentang  Jaminan  Sosial  Bagi  Pekerja  Migran
              Indonesia (PMI).

              "Ketiga,  peningkatan  pengawasan  kepatuhan,  keempat  memastikan  pemohon  perizinan
              ketenagakerjaan  merupakan  peserta  aktif,  kelima  peserta  magang  didaftarkan  BPJS
              Ketenagakerjaan ini sudah diatur sesuai Surat Edaran Menaker M/10/LP.03.00/IX/2021," jelas
              Ida.

              Kemudian tindak lanjut Kementerian Ketenagakerjaan atas Inpres nomor 2 tahun 2021 dalam
              upaya perluasan cakupan kepesertaan antara lain melakukan revisi Peraturan Presiden nomor
              109 tahun 2013 tentang penahapan kepesertaan jaminan sosial, Permenaker nomor 17 tahun
              2021.

              "Terakhir  sosialisasi  bersama  dengan  BPJS  Ketenagakerjaan  mengenai  manfaat  layanan
              tambahan  program  jaminan  hari  tua  bagi  pekerja  atau  buruh  dan  pokok  pikiran  tentang
              penerimaan bantuan iuran atau PBI jaminan sosial ketenagakerjaan," jelasnya.


















                                                           96
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102