Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2020
P. 43

Tidak  Berani?    Sementara  itu,  Peneliti  Lembaga  Ilmu  Pengetahuan  Indonesia  (LIPI)  Indria
              Samego tidak yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merealisasikan ancaman perombakan
              (reshuffle) kabinet. Meskipun raut muka  Jokowi  terlihat amarah terhadap para menteri yang
              berkinerja buruk dalam menghadapi persoalan Covid-19.

              "Gak  seyakin  raut  wajahnya,"  ujar  Indria  Samego  ketika  dihubungi  Tribunnews.com,  Senin
              (29/6/2020).

              Menurut Indria Samego, walau raut wajah  Jokowi  kelihatan memerah, belum tentu diikuti oleh
              tindakan nyata merombak kabinetnya. Belum lagi imbuh dia,  Jokowi  harus menghadapi elite
              dan partai politik yang turut memenangkannya jadi Presiden.

              "Apa berani di melawan orang partai. Sudah pasti, yang disodok itu orang pilihannya. Mana
              mungkin mereka akan digantikan yang lain," jelasnya.

              Karena itu, Indria Samego tidak yakin akan keberanian  Jokowi  akan melakukan perombakan
              menteri yang tidak berkinerja baik di masa krisis pandemi ini.

              "Banyak pejabat pilihannya yang tak terdengar, tapi apa jaminannya yang terpilih kemudian
              akan sesuai harapan. Dari 34 menteri, yang terdengar tak lebih dari 10.

              Sisanya kemana? Segera saja lakukan reshuffle, kalau berani," ucapnya.

              Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa jengkelnya terkait kinerja
              para  menteri  yang  masih  menganggap  situasi  saat  ini  dalam  keadaan  normal-normal  saja.
              Padahal, Presiden sudah menyebut bahwa dampak pandemi Covid-19 membuat terjadinya krisis
              kesehatan  maupun  ekonomi.  Jokowi  bahwa  membuka  opsi  untuk  membubarkan  lembaga
              maupun melakukan reshuffle kabinet jika kinerja menteri tak sesuai apa yang diharapkannya.

              Analisa Refly Harun  Ancaman perombakan atau reshuffle kabinet tiba-tiba muncul di tengah
              pandemi covid-19. Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Sidang
              Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Kamis (18/6/2020). Ancaman reshuffle itu muncul setelah
              Jokowi  merasa kinerja para menterinya masih biasa-biasa saja, padahal dalam situasi krisis
              seperti sekarang ini.

              Pernyataan terkait reshuflle kabinet itu lantas menuai tanggapan dari berbagai pihak, satu di
              antaranya adalah Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun. Refly mengatakan, bahwa kabinet
              Jokowi  diperiode kedua ini tidak lebih baik dari kabinet pada periode pertama  Jokowi  menjabat
              presiden.

              "Mengenai reshuffle kabinet ini, di era kedua pemerintahan  Jokowi  ini saya sesungguhnya agak
              heran."

              "Jokowi  seolah-olah  tertekan  untuk  mengadopsi  sebanyak  mungkin  menteri,"  terang  Refly,
              seperti dikutip dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube-nya, Senin (29/6/2020).

              Menurut Refly, hal itu terlihat dari portofolio kementerian maksimal 34 orang yang semuanya
              terisi. Bahkan masih ditambah lagi dengan wakil menteri di beberapa kementerian. Refly pun
              tak yakin, di kementerian yang punya wakil menteri itu justru lancar-lancar saja kinerjanya. Bisa
              jadi,  lanjut  dia,  justru  karena  kebanyakan  wakil  menteri  malah  merecoki,  karena  ada  dua
              nahkoda.

              Refly juga menyoroti sumber rekruitmen  Jokowi  dalam pemilihan menteri yang berdasarkan
              pada dua pertimbangan. Pertama adalah orang yang dipilih langsung oleh  Jokowi  , kedua
              adalah orang yang direkomendasikan atau diikat oleh partai politik. Sementara dalam pemilihan
              presiden 2019, ada 6 partai yang mendukung  Jokowi  , yakni PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PPP

                                                           42
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48