Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2020
P. 45
Judul HEADLINE: Jokowi Jengkel Kinerja Para Menteri, Sinyal Kuat Reshuffle
Kabinet?
Nama Media liputan6.com
Newstrend Sidang Kabinet Paripurna Di Istana Negara
Halaman/URL https://www.liputan6.com/news/read/4291630/headline-jokowi-
jengkel-kinerja-para-menteri-sinyal-kuat-reshuffle-kabinet
Jurnalis Lizsa Egeham
Tanggal 2020-06-30 00:00:00
Ukuran 0
Warna Halaman Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korpo
Sentimen negative
Narasumber
neutral - Adi Prayitno (Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)
Jokowi sedang mengultimatum menterinya untuk bekerja dengan cara 'tak biasa' di tengah
pandemi
positive - Adi Prayitno (Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta,) Jokowi ingin menterinya bekerja seperti dirinya, cepat, tangkas, bikin manuver, dan
hasil maksimal. Jika tidak, menteri yang biasa saja itu layak direshuffle
neutral - Adi Prayitno (Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta,) Sekedar menegaskan apa yang dikutip Jokowi, ada sejumlah kementerian yang dikritik,
yakni serapan anggaran kesehatan yang nihil, bansos (bantuan sosial) yang tak maksimal, dan
stimulus ekonomi. Semua orang sudah bisa menebak kementerian apa saja yang dimaksud
Jokowi itu. Kementerian lain (juga) tentu layak dievaluasi
neutral - Adi Prayitno (Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta,) Justru evaluasi dan reshuffle harus diniatkan untuk memperbaiki cara penanganan
corona dan dampaknya. Bukan niat yang lain
positive - Adi Prayitno (Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta,) Sepertinya menunggu momentum yang pas agar respons publik juga baik. Tentu
sebelum di- publish ke publik, pidato Jokowi itu sudah dipertimbangkan plus minusnya secara
politik
negative - Aisah Putri Budiatri (Peneliti Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Kalau
dihitung-hitung, pandemi sudah berjalan beberapa bulan, tetapi kemarahan ini baru saja
muncul, 10 hari lalu. Artinya, kemarahan ini adalah akumulasi Jokowi atas problem rumah
tangga kabinetnya yang selama ini tidak bekerja efektif
positive - Aisah Putri Budiatri (Peneliti Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)
Sehingga masalah-masalah yang disampaikan Jokowi kemarin itu bisa diatasi sejak sebelum ini,
44