Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2020
P. 47
positive - Ossy Dermawan (Kepala Bakomstra DPP Demokrat) Saya berpandangan bahwa
pernyataan keras Pak Jokowi terhadap menterinya tentunya merupakan hak beliau sebagai
presiden yang memarahi para pembantunya untuk bekerja lebih baik. Itu tentunya baik untuk
segera dilakukan perbaikan ke depan
negative - Ossy Dermawan (Kepala Bakomstra DPP Demokrat,) Dari segi timing , banyak yang
berpendapat terlambat. Namun, saya mengambil sisi positifnya, bahwa lebih baik terlambat
daripada tidak sama sekali
negative - Ossy Dermawan (Kepala Bakomstra DPP Demokrat,) Atau ada pula kalangan yang
menganggapnya sebagai pencitraan belaka. Ini yang menarik. Dan tentunya saya tidak memiliki
jawaban pastinya
neutral - Joko Widodo (Presiden RI) Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa
saja. Saya jengkelnya di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis
positive - Joko Widodo (Presiden RI) Langkah-langkah extraordinary ini betul-betul harus kita
lakukan. Saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah-langkah
kepemerintahan. Akan saya buka. Langkah apapun yang extraordinary akan saya lakukan.
Untuk 267 juta rakyat kita, untuk negara, bisa saja membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle.
Udah kepikiran ke mana-mana saya
negative - Joko Widodo (Presiden RI) Beri prioritas pada mereka supaya enggak ada PHK
(pemutusan hubungan kerja). Jangan sudah PHK gede-gedean, duit serupiah pun belum masuk
ke stimulus ekonomi kita
positive - Joko Widodo (Presiden RI) Lha kalau saya lihat bapak, ibu, dan saudara-saudara masih
melihat ini sebagai masih normal, berbahaya sekali. Kerja masih biasa-biasa saja. Ini kerjanya
memang harus ekstra luar biasa, extraordinary
positive - Joko Widodo (Presiden RI) Tindakan-tindakan kita, keputusan-keputusan kita,
kebijakan-kebijakan kita, suasananya harus suasana krisis. Jangan kebijakan yang biasa-biasa
saja menganggap ini sebuah kenormalan. Apa-apaan ini?
neutral - Joko Widodo (Presiden RI) Hanya gara-gara urusan peraturan, urusan peraturan. Ini
extraordinary . Saya harus ngomong apa adanya, enggak ada progres yang signifikan, enggak
ada. Kalau mau minta perppu lagi saya buatin perppu, kalau yang sudah ada belum cukup. Asal
untuk rakyat, asal untuk negara. Saya pertaruhkan reputasi politik saya
neutral - Joko Widodo (Presiden RI) Kalau perlu kebijakan perppu, ya perppu saya keluarkan.
Kalau perlu perpres, ya perpres saya keluarkan. Kalau saudara-saudara punya peraturan
menteri, keluarkan, untuk menangani negara, tanggung jawab kita kepada 267 juta rakyat kita
Ringkasan
Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi marah dan mengancam akan mereshuffle
kabinetnya. Jokowi kesal lantaran kinerja para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju tak
menunjukkan progres yang signifikan di tengah pandemi virus corona Covid-19.
46