Page 91 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2021
P. 91

Adapun manfaat program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) baru akan diimplementasikan
              pada tahun 2022 dan perlu dimonitor, serta dievaluasi pelaksanaannya sebelum manfaat JHT
              dikembalikan sesuai amanat UU dan filosofinya.

              "Sampai saat ini, Kemenaker berpandangan bahwa Permenaker 19/2015 terkait manfaat JHT
              masih relevan, mengingat saat ini situasi dan kondisi ketenagakerjaan masih dihadapkan pada
              dampak pandemi COVID-19," kata Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker, Indah Anggoro Putri,
              dalam siaran persnya, Selasa (5/10) Lebih lanjut, Putri menjelaskan bahwa secara filosofis, JHT
              merupakan  program  jaminan  sosial  jangka  panjang  yang  menjadi  jaring  pengaman
              pekerja/buruh ketika memasuki masa pensiun, pekerja tidak bisa bekerja kembali karena cacat
              total tetap sebelum pensiun, atau meninggal dunia. Sedangkan jaring pengaman yang bersifat
              Sebagaimana  diketahui  bahwa  dalam  Permenaker  19/2015,  manfaat  JHT  bagi  peserta  yang
              berhenti bekerja dapat dibayarkan sekaligus setelah melewati masa tunggu 1 bulan. Adanya
              manfaat JKP ditujukan untuk memberikan jaring pengaman bagi pekerja yang berhenti bekerja.
              Sehingga, manfaat JHT yang diterima pekerja di masa pensiun nanti menjadi lebih besar.

              Jikapun  peserta  ingin  mengambil  manfaat  JHT  sebelum  pensiun,  dimungkinkan  jika  telah
              menjadi peserta minimal 10 tahun dan manfaat yang diambil pun maksimal 30 persen dari jumlah
              JHT yang bersangkutan.

              "Oleh sebab itu, saat ini kami sedang mengkaji manfaat JHT untuk dikembalikan kepada filosofi
              dan sesuai amanat UU 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Hal ini juga
              sebagai upaya agar antar satu program jamsos dengan yang lain saling harmonis dan sinergis
              dalam memberikan perlindungan kepada pekerja/buruh," jelasnya.

              Lebih dari itu, program JHT juga memiliki manfaat tambahan lainnya atau sering disebut MLT.
              MLT  JHT  saat  ini  dikhususkan  untuk  membantu  perumahan  bagi  pekerja/buruh.  Manfaat
              tambahan  semata-mata  juga  merupaya  upaya  mengatasi  masalah  perumahan  yang  menjadi
              Pemerintah.

              "Pemerintah terus berupaya agar seluruh program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan benar-benar
              memberi  manfaat  bagi  pesertanya.  Kami  terus  mendorong  BPJS  Ketenagakerjaan  untuk
              berinovasi  dalam  mengembangkan  manfaat,  pelayanan,  maupun  cakupan  kepesertaan,"
              ujarnya.





























                                                           90
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96