Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2019
P. 35

Title          FORMULASI UMP DI INDONESIA DINILAI TAK IDEAL, INI SARAN PERBAIKAN DARI DEWAN
                              PENGUPAHAN
               Media Name     bisnis.com
               Pub. Date      16 September 2019
               Page/URL       https://ekonomi.bisnis.com/read/20190916/12/1148839/formulasi-ump-di-i ndonesia-
                              dinilai-tak-ideal-ini-saran-perbaikan-dari-dewan-pengupahan
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive


















               JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional Unsur Pengusaha Bob Azzam
               menilai mekanisme penghitungan UMP masih belum ideal. Pasalnya, terjadi
               kesenjangan antardaerah terkait dengan besaran gaji.

                "Saat ini memang Dewan Pengupahan Nasional RI sudah ada kajian untuk
               mengurangi kesenjangan itu," ujarnya kepada   Minggu (16/9/2019).

                 Salah satu kajian itu adalah dengan mempertimbangkan metode kalkulasi paritas
               daya beli (  purchasing power parity  /PPP). Caranya adalah dengan menyesuaikan
               indeks daya beli pekerja di masing-masing daerah terhadap harga barang dan
               konsumsi daerah itu.

                "Bisa saja nilai Rp1 juta itu berbeda-beda kemampuan membeli barangnya,
               tergantung harga di daerah itu. [Uang senilai] Rp1 juta di Jogja tentu berbeda
               dengan Rp1 juta di Jakarta, daya belinya," tuturnya.

                Selain itu, Dewan Pengupahan menyarankan penerapan sistem zonasi per daerah
               yang memiliki situasi ekonomi dan ketenagakerjaan yang mirip.

                "Perbedaan atau kesenjangan itu masalah yang kedua yang harus diselesaikan,
               tetapi yang utama yakni membuka lapangan kerja," katanya.

                Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal
               mengusulkan agar kenaikan UMP tahun depan bisa di atas 10%. Hal itu dikarenakan
               karena kondisi pekerja juga tengah sulit dan banyak yang menjadi korban
               pemutusan hubungan kerja (PHK).

                "Terlebih, besaran iuran BPJS Kesehatan juga mengalami kenaikan, sehingga
               besaran kenaikan UMP butuh di atas 10%, ditambah lagi kondisi sekarang apa-apa
               mahal," terangnya.






                                                       Page 34 of 86.
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40