Page 50 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2021
P. 50

Ia tidak menyia-nyiakan tawaran itu dan bersedia mendapat pembinaan dari Pertamina. Namun
              sebelum mendapat pembinaan, peserta harus lolos kurasi dari Pertamina. Ia kembali bersyukur
              karena akhirnya lolos kurasi.

              Pembinaan dari Pertamina, lanjut dia, dimulai dari Januari 2021. Bentuk pembinaannya antara
              lain bantuan modal pengembangan usaha, berbagai jenis pelatihan, hingga pendidikan herbalis
              lanjutan.

              "Termasuk jika ada pameran, kita didukung oleh Pertamina. Pameran di Samarinda ini, saya juga
              disponsori  oleh  Pertamina.  Alhamdulillah  semakin  banyak  dukungan  untuk  mengembangkan
              usaha saya," ucap Mei.

              Merambah pasar Turki Minuman herbal yang ia produksi ternyata tidak hanya digemari oleh
              pasar lokal, namun di Turki pun sudah mengenal produk hasil usahanya, termasuk gula aren
              yang ia jual pun ternyata sudah sampai ke Turki.

              Untuk bisa menembus pasar internasional, sebelumnya ia bergabung di sekolah ekspor impor.
              Di sekolah itu, pesertanya bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari berbagai negara, sehingga
              ia makin banyak memiliki jaringan untuk memasarkan produknya.

              Dari jaringan sekolah ekspor impor tersebut, ia memperoleh informasi bahwa dibuka kurasi untuk
              produk UMKM dari Indonesia yang akan dipasarkan ke Turki, sehingga ia pun semangat untuk
              mengikuti kurasi.

              Kemudian mengirimkan produknya untuk dikurasi di Turki. Tiga bulan kemudian diperoleh kabar
              bahwa ia lolos kurasi, sehingga ada permintaan gula aren dan bajakah pada Juli tahun ini.

              "Jumlah permintaannya tidak banyak karena di Turki juga masih mengurus izin edar produk dari
              sini  yang  memerlukan  waktu  lumayan  lama,  sehingga  yang  saya  kirim  pun  terbatas  sesuai
              permintaan," ujarnya.

              Pada awalnya, sekitar bulan Juli diproduksi sebanyak100 kemasan gula aren dan 100 sachet
              ramuan bajakah sebagai langkah awal, namun kini produk tersebut sudah dipajang di salah satu
              mini market di Turki.

              "Saya bulan depan pun diundang ke Turki karena ada perusahaan yang ingin mengajak kerja
              sama  untuk  pengembangan  produk.  Perusahaan  di  Turki  pun  ingin  memastikan  berapa
              kesanggupan saya menyuplai gula aren," katanya.
              Menurutnya, permintaan gula aren di Turki sangat tinggi sehingga ia perlu menggandeng pihak
              lain di Kaltim untuk menjual gula aren ke Turki, dengan harapan UMKM Kaltim bisa sama-sama
              diberdayakan.

              Selama ini, lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan gula aren dari Turki, importir di sana membeli
              dari  Sulawesi  Selatan,  itu  pun  masih  kekurangan,  sehingga  peluang  bagi  dia  untuk  turut
              mengambil peluang ini masih besar.

              Gula aren yang dibuat contoh dan lolos kurasi di Turki adalah gula aren produksi Kelompok
              Perempuan Adat di Kabupaten Paser dan Perempuan Adat di Kabupaten Kutai Barat.

              Untuk itu, jika permintaan gula aren nanti banyak, tentu produk dari perempuan adat ini yang
              saya utamakan.

              Jika  permintaan  lebih  banyak  lagi,  maka  siap  menggandeng  kelompok  lain  di  Kaltim,  baik
              permintaan gula aren, bajakah, rempah, maupun komoditas lain.


                                                           49
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55