Page 52 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2021
P. 52
DPRD Jatim, Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
Jawa Timur, dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim, melakukan aksi
demonstrasi di Gedung DPRD Jatim, Kamis (14/10). Mereka menuntut kenaikan upah sebesar
13 persen secara adil dan layak.
Ketua FSMPMI Jatim, Jazuli menyampaikan, negara wajib melindungi segenap kepentingan
rakyat. "Nasib buruh semakin lama tidak sejahtera," terang Jazuli.
Ia mengatakan, kesejahteraan buruh semakin tidak layak. Karena konsep UMK berkeadilan
semakin jauh dari kenyataan. Karena itu untuk kepentingan UMK tahun 2022, konsepnya harus
berkeadilan dan layak untuk buruh. "Kenyataanya survei BPS semakin membuat nasib buruh
semakin jauh dari berkeadilan dan layak," terang dia.
Buruh menuntut Pemprov Jatim agar meminta perusahaan yang mampu menjalankan amanah
UMK tidak menurunkan upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK). "Jangan memaksa
perusahaan kecil membayar upah besar. Dan perusahaan besar membayar upah kecil. Kita minta
komitmen gubernur," tegas Jazuli.
Seperti diketahui UMR di kabupaten/kota se-Jatim mengacu Surat Keputusan Gubernur Jawa
Timur nomor 188/538/KPTS/013/2020 tentang UMK 2021. Tertinggi Kota Surabaya ditetapkan
Rp 4.300.479. Terendah Kabupaten Sampang ditetapkan Rp1.913.321.
Dalam aksinya FSMPMI Jatim mendesak gubernur menerbitkan SK untuk UMSK Mojokerto yang
belum juga diteken Khofifah Indar Parawansa. Kabupaten Mojokerto masuk ring satu UMK 2021
sebesar Rp4.279.787 belum di SK kan gubernur.
Hartoyo anggota DPRD Jatim mendorong Gubernur Khofifah Indar Parawansa dengan
melibatkan serikat kerja untuk bersama-sama mengawal kesejahteraan buruh. "Kami bersama
rakyat mengawal untuk kesejahteraan pekerja," tegas dia.
Hartoyo menyampaikan, keluhan buruh disampaikan secara tegas ke Indrapura. "Kami
menanyakan dan mengawal ke gubernur," tandas politisi Partai Demokrat Jatim ini.
Pada kesempatan yang sama, Kadisnaker Jatim, Himawan Estu Bagijo mendukung upaya untuk
menyelesaikan persoalan pekerja. "Sehingga upah buruh di Jatim memperoleh kesejahteraan,"
kata Himawan Estu Bagijo. [geh].
51