Page 167 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 JANUARI 2020
P. 167
Peningkatan manfaat tersebut diperuntukan sebagai jaring pengaman mencegah
risiko sosial ekonomi agar saat terjadi risiko kecelakaan maupun kematian. Program
JKK yang diselenggarakan BPJAMSOSTEK meliputi perlindungan dari risiko
kecelakaan kerja dimulai dari perjalanan berangkat, pulang dan di tempat bekerja
serta pada saat melaksanakan perjalanan dinas.
JKK selama ini hadir dengan manfaat perawatan dan pengobatan tanpa batasan
biaya sesuai kebutuhan medis, bantuan biaya transportasi korban kecelakaan kerja,
santunan pengganti upah selama tidak bekerja, santunan kematian sebesar 48x
upah, santunan cacat total hingga maksimal sebesar 56x upah, bantuan beasiswa,
hingga manfaat pendampingan dan pelatihan untuk persiapan kembali bekerja
(return to work).
Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto mengatakan, bantuan beasiswa
merupakan manfaat program JKK yang mendapatkan kenaikan cukup signifikan
dalam PP 82 Tahun 2019. Sebelumnya, bantuan beasiswa diberikan sebesar Rp 12
juta untuk satu orang anak, saat ini menjadi maksimal sebesar Rp 174 juta untuk
dua orang anak.
"Sehingga kenaikan manfaat beasiswa BPJAMSOSTEK tersebut mencapai 1.350%,"
tutur Agus. Dengan demikian, imbuhnya, pendidikan anak lebih terjamin dengan
adanya pemberian beasiswa yang diberikan sesuai jenjang pendidikan dengan
besaran nominal yang lebih tinggi. "Beasiswa akan diberikan sejak taman kanak-
kanak (TK) hingga anak pekerja lulus dari bangku kuliah," tegasnya.
Tingkatan pemberian beasiswa kepada anak pekerja adalah sebagai berikut,
pertama, pendidikan TK sampai dengan SD atau sederajat sebesar Rp 1,5 juta per
tahun untuk setiap orang, dengan menyelesaikan pendidikan maksimal 8 tahun.
Kedua, pendidikan SLTP atau sederajat sebesar Rp 2 juta per orang setiap tahun
dengan menyelesaikan pendidikan maksimal 3 tahun.
Ketiga, kata Agus, pendidikan SLTA atau sederajat sebesar Rp 3 juta per tahun,
dengan menyelesaikan pendidikan maksimal 3 tahun. "Sedang yang keempat,
pendidikan tinggi maksimal Strata 1 atau pelatihan sebesar Rp 12 juta per tahun
dengan menyelesaikan pendidikan maksimal 5 tahun," tandasnya.
Page 166 of 203.