Page 171 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 JANUARI 2020
P. 171

Title         NO WAY! BP JAMSOSTEK OGAH MAIN SAHAM GORENGAN
                Media Name    wartaekonomi.co.id
                Pub. Date     14 Januari 2020
                              https://www.wartaekonomi.co.id/read266457/no-way-bp-jamsostek-ogah-mai n-saham-
                Page/URL
                              gorengan.html
                Media Type    Pers Online
                Sentiment     Positive










               BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek menegaskan hanya menempatkan investasi
               dana kelolaannya pada aset-aset yang berkinerja baik. Hal ini lantaran BP Jamsostek
               tidak mau bernasib seperti perusahaan-perusahaan asuransi yang salah langkah karena
               menempatkan investasi di saham gorengan.


               Sebagaimana diketahui, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengalami gagal bayar
               lantaran lalai dalam melakukan dan mengelola investasi saham. Teranyar, PT Asabri
               (Persero) juga dianggap lalai dalam pengelolaan investasi sehingga mengalami kerugian
               hingga Rp10 triliun.

               "Kita enggak mau bermain-main di saham gorengan-gorengan, jadinya kaya begitu kan.
               Memang pada saat untung, untung sesaat. Tapi pada saat rugi, ya kaya begitu," kata
               Direktur Pengembangan Investasi BP Jamsostek Amran Nasution di Jakarta, Selasa
               (14/1/2020).

               Dia menyebutkan bahwa jumlah dana kelolaan BP Jamsostek hingga Desember 2019
               mencapai Rp431 triliun. Dana kelolaan BP Jamsostek tersebut mayoritas ditempatkan
               pada instrumen investasi fix income.

               Amran mengatakan, sebanyak 62 persen dana kelolaan dialokasikan portofolio obligasi
               dengan Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak 58 persen dan sisanya obligasi
               korporasi BUMN dan swasta. "Aman, aman, insyaallah aman. (Mayoritas alokasi aset
               dana kelolaan) Jamsostek itu fix income, itu enggak terkait dengan gonjang-ganjingnya
               indeks," ujar Amran.

               Selain itu, BP Jamsostek juga mengalokasikan dana kelolaannya ke instrumen deposito
               sebanyak 10 persen. Sementara, alokasi aset dari dana kelolaan BP Jamsostek untuk
               saham hanya sebesar 18 persen. Itu pun hampir semua ditempatkan pada saham-
               saham berkinerja bagus atau blue chip yang masuk dalam daftar LQ45.

               "Kalau pun tidak LQ45, dulu dia pernah LQ45 tapi dia keluar, contoh Garuda. Kita ada
               (saham) Garuda, kecil, dikit, karena BUMN kan," ungkap Amran.

               Adapun alokasi aset dana kelolaan BP Jamsostek untuk portofolio saham yang sudah
               keluar dari LQ45 jumlahnya hanya 1,89 persen dari total investasi saham yang
               ditempatkan.





                                                      Page 170 of 203.
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176