Page 173 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 JANUARI 2020
P. 173
peningkatan produktivitas dalam dan di luar perusahaan, sejalan dengan visi
Presiden Jokowi untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia," kata Ida.
Sejumlah penambahan manfaat tersebut yakni untuk program JKK (perlindungan
dari risiko kecelakaan kerja bagi pekerja dimulai dari perjalanan berangkat, pulang,
dan di tempat bekerja serta pada saat melaksanakan perjalanan dinas).
Selama ini manfaat program JKK di antaranya perawatan dan pengobatan tanpa
batasan biaya sesuai kebutuhan medis, bantuan biaya transportasi korban
kecelakaan kerja, santunan pengganti upah selama tidak bekerja, santunan
kematian sebesar 48x upah, santunan cacat total hingga maksimal sebesar 56x
upah, bantuan beasiswa, hingga manfaat pendampingan dan pelatihan untuk
persiapan kembali bekerja (return to work).
Manfaat JKK tersebut dengan adanya PP baru ditambah: santunan pengganti upah
selama tidak bekerja ditingkatkan nilainya menjadi sebesar 100 persen untuk 12
bulan dari sebelumnya 6 bulan dan seterusnya sebesar 50 persen hingga sembuh.
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019 juga meningkatkan manfaat biaya
transportasi untuk mengangkut korban yang mengalami kecelakaan kerja angkutan
darat dari Rp1 juta menjadi maksimal Rp5 juta, biaya transportasi angkutan laut
naik dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta, dan biaya transportasi angkutan udara
dinaikan menjadi Rp10 juta dari sebelumnya Rp2,5 juta.
"Kami memastikan ketahanan dana program JKK dan JKM yang dikelola
BPJAMSOSTEK masih sangat cukup untuk menopang manfaat yang baru, sehingga
peningkatan manfaat ini dapat dilaksanakan tanpa menaikkan iuran kepesertaan,"
jelas Ida.
Bantuan beasiswa, tambah Ida, merupakan manfaat program JKK yang
mendapatkan kenaikan cukup signifikan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82
Tahun 2019 dari yang sebelumnya bantuan beasiswa diberikan sebesar Rp12 juta
untuk satu orang anak, saat ini menjadi maksimal sebesar Rp174 juta untuk dua
orang anak atau naik hingga 1.350 persen.
Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto mengatakan pendidikan anak lebih
terjamin dengan adanya pemberian beasiswa yang diberikan sesuai jenjang
pendidikan dengan besaran nominal yang lebih tinggi.
"Beasiswa akan diberikan sejak taman kanak-kanak (TK) hingga anak pekerja lulus
dari bangku kuliah," jelas Agus Susanto.
Tingkatan pemberian beasiswa kepada anak pekerja: Pertama, pendidikan TK - SD
atau sederajat sebesar Rp1,5 juta per tahun untuk setiap orang, dengan
menyelesaikan pendidikan maksimal 8 tahun. Kedua, pendidikan SLTP atau
sederajat sebesar Rp2 juta per orang setiap tahun dengan menyelesaikan
pendidikan maksimal 3 tahun. Ketiga, pendidikan SLTA atau sederajat sebesar Rp3
juta per tahun dengan menyelesaikan pendidikan maksimal 3 tahun. Keempat,
Page 172 of 203.